Hadir Lagi di Bareskrim, RJ Lino Tak Banyak Bicara
Dirut Pelindo II RJ Lino. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih Politik - Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino, hadir di Bareskrim Mabes Polri guna memenuhi panggilan Komjen Anang Iskandar.
Setiba di kantor Bareskrim Mabes Polri, RJ Lino bersama beberapa pengawalnya disambut oleh kuasa hukumnya, Frederich Yunadi, dan kuasa hukum PT Pelindo II, Rudi Kabunang. Keduanya dikabarkan telah lebih dulu datang.
Kali ini, RJ Lino terlihat tak banyak bicara ketika awak media bertanya perihal pemeriksaannya sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane.
"Saya hadir memenuhi panggilan Bareskrim, semua prosesnya akan saya ikuti. Pemeriksaan masih soal proses pengadaan," ucapnya ketika ditemui tim merahputih.com.
RJ Lino juga mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak membawa dokumen. Bahkan ia menunjukkan isi tasnya yang kosong.
"Saya tidak bawa dokumen apapun, lihat tas saya kosong," paparnya.
Untuk diketahui, pemeriksaan kali ini merupakan pemeriksaan kedua bagi RJ Lino sebagai saksi. Sebelumnya, pada Senin (9/11) kemarin, RJ Lino diperiksa perdana sebagai saksi selama 10 jam.
Kala itu, Lino mengaku pemeriksaan yang dilakukan penyidik Bareskrim terhadap dirinya sangat berkesan. Lino mengatakan seluruh pertanyaan pokok yang ditanyakan penyidik dijawab olehnya. Sayangnya, Lino enggan membeberkan materi pertanyaan.
Atas kasus ini, Bareskrim juga telah memeriksa beberapa petinggi Pelindo II yakni Direktur Operasi Pelindo II, Dana Amin, yang diperiksa pada Senin 9 November 2015 lalu.
Kemudian pada Jumat 6 November 2015 silam, beberapa direktur juga hadir memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi, di antaranya adalah Direktur SDM dan mantan Direktur SDM pada tahun 2012 serta Direktur Komersil dan pengembangan. (gms)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Bareksrim Bongkar Peredaran Narkoba Jelang DWP 2025 Bali, Amankan Citra Indonesia di Ranah Internasional
Modus Operandi Sistem Tempel dalam Peredaran Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, seperti Apa?
17 Orang dari 6 Sindikat Peredaran Narkoba Ditangkap Jelang DWP 2025 di Bali, Polri Amankan 31 Kg Sabu dan Ratusan Ekstasi
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Polisi Naikkan Temuan Kayu Gelondongan Saat Banjir Sumatera ke Penyidikan
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Bareskrim Usut Tidak Pidana Dari Temuan Gelondongan Kayu Ditemukan Saat Bencana Banjir Sumatra
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
Bareskrim Polri Bersiap Tindak Importir Baju Bekas