PHK Massal, Warga Tanah Tinggi Jakpus Jadi Tukang Parkir
Suasana demonstrasi Serikat Buruh di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (1/9). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - Maraknya PHK massal belakangan ini, membuat warga cemas dan bingung untuk menyambung hidup. Sehingga, pekerjaan apapun dilakoni warga untuk dapat menghidupi keluarga.
Ini yang dilakukan sejumlah warga di Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Omo Sukama, Sekretaris RW 08, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, mengatakan maraknya PHK massal belakangan ini juga menimpa sebagian warganya. Syukur setelah di PHK bisa langsung dapat kerja.
"Ada yang di PHK, tapi bisa langsung kerja," ujarnya, kepada merahputih.com, Jumat (18/9)
Diakuinya sebagian besar warga Tanah Tinggi hanya berprofesi sebagai penjaga tokoh dan minimarket disekitar wilayah Jakarta Pusat.
"Jadi, adanya PHK massal tidak begitu terasa, karena sebagian dari mereka ada yang beralih menjadi tukang parkir atau ojek," katanya.
Meski begitu, diakuinya warga yang menjadi tukang parkir atau mengojek tidak terus-terusan ingin begitu. "Jika ada pekerjaan lain, mereka lebih memilih itu."
Pantauan merahputih.com, Jumat (18/9), disekitar wilayah Tanah Tinggi banyak pemuda yang mengatur hilir mudik kendaraan dan perkiran. Sementara orang yang sudah agak tua mengojek. (Fdi)
Baca Juga:
- Dua Bulan Setelah Lebaran Klaim JHT Meningkat
- PHK Massal Marak, Pengamat: Nawacita Jadi Nawasiksa
- Cegah PHK Massal, Pemerintah Jangan Anti Subsidi
- PHK Massal, Buruh Ancam Mogok Nasional
Bagikan
Berita Terkait
Ratu Belanda Maxima Cek Kualitas Hidup Buruh Pabrik Tekstil
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
Buruh Tolak Upah Minimum Naik Di Bawah Rp 100 Ribu
3 Opsi Buruh Terkait Kenaikan Upah Minumum
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Buruh Jakarta Minta Pramono Tetapkan UMP Rp 6 Juta Buat 2026
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Kemenaker Dorong Multistrada Mengedepankan Dialog Bipartit Terkait Rencana Penyesuaian Tenaga Kerja
Sektor Pertanian Paling Banyak Serap Tenaga Kerja, 146,54 Juta Orang Indonesia Bekerja Sebagai Buruh
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan