Petani Garut Buang Hasil Panen Tomat ke Jalan


Sejumlah petani di Cikajang, Garut, Jawa Barat, membauang hasil panen mereka ke jalan. (Foto: Fikka Selfiana)
MerahPutih Bisnis - Para petani di Cikajang, Garut, Jawa Barat, sengaja membuang hasil panen tomat mereka ke jalan karena harga jualnya sangat rendah.
Fikka Selfiana, salah satu netizen yang kebutulan sedang melintas di daerah tersebut, awalnya mengaku terkejut kenapa banyak sekali tomat di sepanjang jalan di Cikajang. Namun setelah dirinya bertanya kepada suaminya, para petani itu sengaja membuang hasil panen lantaran harga tomat hanya dihargai Rp200 per kg.
"Kata suami saya yang emang udah 5 taun tinggal di Garut, kejadian ini emang sengaja, alias para petani sengaja membuang hasil panen nya karena ternyata harga tomat kali ini cuma di hargain 200 perak per kilo nya," tulis Fikka lewat akun Facebook.
Namun kondisi itu berbanding terbalik ketika Fikka masuk ke sebuah supermarket di kota yang sama. Menurutnya, harga tomat di supermarket itu 200 kali lipat dari harga jual petani di Garut.
"Dan tau gak? Masih di kota yang sama di sebuah supermarket, harga tomat 200x lipat harganya," jelasnya.
Tetangganya menuturkan, para petani lebih memilih membuang tomat ke jalan dan membagikannya ke warga yang lain, daripada sakit hati dengan harga jual murah.
Baca Juga:
Overhaul Tangki Balongan Berujung Sengketa
Kemarau Panjang, Harga Cabai Melambung Tinggi
Pemerintah Harus Waspada Terhadap Mafia Daging Sapi
Harga Minyak Dunia Mengakhiri Penurunan Selama Tiga Hari
Jokowi Ancam Mafia Daging Sapi
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun

Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan

Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR

Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung

Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria

Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian

Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia

Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
