Pesawat Rusia Jatuh di Mesir, ISIS Bagi-Bagi Permen


Puing pesawat Rusia yang jatuh di Mesir pada 31 Oktober silam. Airbus A321 ini dioperasikan oleh Russian Airlain dengan nama brand Metrojet.REUTERS/Stringer TPX IMAGES OF THE DAY
MerahPutih Internasional - Penyebab kecelakaan pesawat Rusia di Mesir masih dalam penyelidikan. Beberapa negara seperti Amerika Serikat berpendapat bahwa dalang insiden ini adalah ISIS. Namun pernyataan resmi terkait penyebab kecelakaan belum dirilis.
ISIS nampaknya tidak peduli dengan berbagai isu tentang penyelidikan tersebut. Hal ini terlihat dari video propagandanya yang mereka rilis di sosial media.
Pada video tersebut, kelompok militan ini tampak bagi-bagi permen untuk merayakan jatuhnya pesawat Rusia di Mesir tersebut.
Video yang dirilis pada minggu ini memperlihatkan para jihadis yang membagi-bagikan permen ke warga. Beberapa dari mereka tampak membagikannya kepada pengguna jalanan.
Seperti dilansir Washington Post (6/11), video tersebut diambil di Provinsi Ninawa, Irak.
Pada akhir video, salah satu anggota ISIS berbicara dalam bahasa Rusia. Ia mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah seekor babi.
"Kamu akan serbu rumahmu dan menghancurkanmu," serunya.
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
