Pemerintah Iran Segel Cabang Pertama KFC


Iran menutup paksa gerai pertama KFC Halal di negaranya. (BBC)
MerahPutih Internasional - Hanya satu hari setelah cabang pertama dibuka, Pemerintah Iran menyegel restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di wilayahnya.
Seperti diberitakan BBC (4/11), manajer mengatakan bahwa restoran yang bernama KFC Halal tersebut tak ada sangkut-pautnya dengan perusahaan KFC yang ada di Amerika Serikat. Namun polisi mengatakan bahwa penyegelan tersebut ada kaitannya dengan perizinan yang keliru.
Penyegelan ini juga dilakukan untuk menutup kekhawatiran tumbuhnya pengaruh Barat di negara tersebut.
"Penyegelan ini adalah bentuk kekeliruan," ujar Abbas Pazuki, manajer KFC Halal saat itu.
"Kita adalah bagian dari KFC Halal yang datang dari Turki. Ini untuk Muslim dan target pasarnya pun negara Muslim," tambahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa KFC Halal ini merupakan rival dari KFC milik Amerika.
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
![[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan](https://img.merahputih.com/media/fa/5b/59/fa5b59623912d20675302ab53332e08a_182x135.jpg)
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025

Tempat Usaha Harus Bayar Royalti jika Putar Lagu, DPR: Harusnya Fokus Perbaiki Sistem, Jangan Bikin Gaduh

Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan

IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran

Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata

Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir

Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran

Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
