Pesan Keras Pemimpin Islam Terkait Konflik Palestina Akhiri KTT LB OKI


Presiden Jokowi membuka KTT Luar Biasa OKI ke-5, di JCC Senayan, Senin (7/3) pagi. (Foto: Humas/Rahmat)
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo menutup Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif yang berlangsung 2 hari, 6-7 Maret 2016, di Jakarta Hall Convention Center, Jakarta.
“Selama dua hari terakhir, saya sungguh merasakan dukungan penuh dan solidaritas dunia Islam terhadap Palestina. Saya merasa gembira para pemimpin dunia Islam sepakat merapatkan barisan dan memperkuat persatuan untuk menggelorakan kembali dukungan terhadap rakyat Palestina,” kata Presiden Jokowi dalam pidato penutupnya selaku tuan rumah KTT, Senin (7/3) seperti dikutip Setkab.go.id.
Presiden menyampaikan KTT LB ke-5 OKI telah berhasil mengesahkan dua dokumen yang sangat penting.
“Pertama adalah Resolusi yang menegaskan kembali posisi prinsip dan komitmen OKI terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Resolusi ini diharapkan sejalan dengan kehendak rakyat Palestina. Kedua, adalah Jakarta Declaration, sebagai inisiatif Indonesia, yang memuat rencana aksi konkrit para pemimpin OKI untuk menyelesaikan isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif,” kata Jokowi.
“Terdapat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina, melalui sejumlah langkah-langkah konkrit,” tegas Presiden.
Langkah konkrit tersebut, Pertama, penguatan dukungan politis untuk menghidupkan kembali proses perdamaian. Pembentukan proses kolektif internasional baru dan adanya keperluan untuk melibatkan negara-negara muslim guna mewujudkan solusi dua negara. Indonesia siap untuk menjadi bagian dari proses ini. Kedua, penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.
Ketiga, peningkatan tekanan kepada Dewan Keamanan PBB untuk memberikan perlindungan internasional bagi Palestina, dan penetapan batas waktu pengakhiran pendudukan Israel. Keempat, penolakan tegas atas pembatasan akses beribadah ke Masjid Al-Aqsa serta tindakan Israel mengubah status-quo dan demografi Al-Quds Al-Sharif. Dan, kelima, pemenuhan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak.
BACA JUGA:
- Jokowi Rayu Menlu Arab Saudi Minta Tambahan Kuota Haji
- Iran Minati Investasi Pembangkit Listrik, Ini Kata Jokowi
- Sepanjang Tahun 2015, Israel Telah Menahan 6.830 Warga Palestina
- Aksi Bodoh 3 Tentara Israel Hina Reporter Cantik Palestina
- Israel Ratakan Rumah-rumah Warga Palestina di Al-Quds
Bagikan
Berita Terkait
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Israel Mau Relokasi Paksa Warga Gaza Utara, Komisi I DPR: Bertentangan dengan Prinsip Kemanusiaan

Madonna Desak Paus Leo Datangi Gaza: Hentikan Perang dan Penderitaan Anak Kecil Tak Berdosa

2 Ribu Warga Gaza Akan Ditempatkan di Pulau Galang, Bersifat Evakuasi dan Dipulangkan jika Sembuh

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
![[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026](https://img.merahputih.com/media/57/d0/8c/57d08c3fee3c64f99085a4c1f055984c_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat](https://img.merahputih.com/media/24/2c/a3/242ca32d2ea1de58f86a73dcc3fbde75_182x135.jpeg)
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario

Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
