Perusahaan Akan Diwajibkan Padamkan Kebakaran Hutan di Wilayahnya


Pemadaman Kebakaran Hutan Riau (Foto Antara)
MerahPutih Peristiwa - Pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) pencegahan kebakaran hutan. Perpres ini akan melibatkan perusahaan dalam penanganan kebakaran hutan di wilayahnya.
"Jadi kalau ada kebakaran kecil, bisa langsung dipadamkan. Kita libatkan perusahaan itu. Perusahaan itu bukan cuma hak, tapi kewajiban," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (9/11).
Untuk diketahui, pemadaman kebakaran hutan membutuhkan biaya besar. Utamanya, untuk menyewa pesawat atau helikopter, membuat hujan buatan, dan operasi pemadaman darat. Sementara anggaran pemerintah daerah sangat minim.
Sofyan mengatakan Pepres ini nantinya akan mengatur pencegahan lahan secara efektif, baik dari kebakaran kecil pun bisa ditanggulangi secara cepat. Sekarang pemerintah sedang merumuskan peraturan dalam Pepres tersebut.
"Nantinya, Pepres ini sangat efektif mulai dari mulai dari early warning sistem, tindakan awal, monitoring, kelembagaan di sana sehingga tindakannya dapat dilakukan secara efektif," ujarnya.
Sofyan berharap kebakaran lahan yang sering terjadi setiap tahun tidak akan terulang lagi di tahun mendatang.
"Kami berharap dengan dikeluarkan pepres ini nantinya kebakaran hutan tidak akan terjadi kembali. Rencananya Pepres ini akan selesai akhir bulan ini. Selain itu, kami juga memanggil pelaksana HGU untuk diberikan haknya, sehingga semua perusahaan sawit dapat menjalankan kewajiban perusahaan," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia

Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
