Perusahaan Akan Diwajibkan Padamkan Kebakaran Hutan di Wilayahnya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 09 November 2015
Perusahaan Akan Diwajibkan Padamkan Kebakaran Hutan di Wilayahnya

Pemadaman Kebakaran Hutan Riau (Foto Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) pencegahan kebakaran hutan. Perpres ini akan melibatkan perusahaan dalam penanganan kebakaran hutan di wilayahnya. 

"Jadi kalau ada kebakaran kecil, bisa langsung dipadamkan. Kita libatkan perusahaan itu. Perusahaan itu bukan cuma hak, tapi kewajiban," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (9/11).

Untuk diketahui, pemadaman kebakaran hutan membutuhkan biaya besar. Utamanya, untuk menyewa pesawat atau helikopter, membuat hujan buatan, dan operasi pemadaman darat. Sementara anggaran pemerintah daerah sangat minim.

Sofyan mengatakan Pepres ini nantinya akan mengatur pencegahan lahan secara efektif, baik dari kebakaran kecil pun bisa ditanggulangi secara cepat. Sekarang pemerintah sedang merumuskan peraturan dalam Pepres tersebut. 

"Nantinya, Pepres ini sangat efektif mulai dari mulai dari early warning sistem, tindakan awal, monitoring, kelembagaan di sana sehingga tindakannya dapat dilakukan secara efektif," ujarnya.

Sofyan berharap kebakaran lahan yang sering terjadi setiap tahun tidak akan terulang lagi di tahun mendatang.

"Kami berharap dengan dikeluarkan pepres ini nantinya kebakaran hutan tidak akan terjadi kembali. Rencananya Pepres ini akan selesai akhir bulan ini. Selain itu, kami juga memanggil pelaksana HGU untuk diberikan haknya, sehingga semua perusahaan sawit dapat menjalankan kewajiban perusahaan," tuturnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Hukum Lemah, Faktor Korporasi Bakar Hutan
  2. Presiden Tinjau Dampak Kabut Asap dan Sekat Kanal
  3. 3 Hari Diguyur Hujan, Kabut Asap Sumatera dan Kalimantan Mereda
  4. Jokowi Apresiasi Masyarakat yang Bantu Korban Kabut Asap
  5. Akibat Kabut Asap, Garuda Rugi Rp108 Miliar
#Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil #Kebakaran Hutan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Indonesia
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Membuka lahan dengan cara membakar tidak bisa dibenarkan karena berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Indonesia
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Dalam informasi titik panas selalu disebutkan tingkat kepercayaan sedang dengan angka 7 maupun kepercayaan tinggi dengan angka 8.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Indonesia
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar Bandara Singkawang Kalimantan Barat terus meluas semakin sulit dikendalikan
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Indonesia
Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
Rina juga menyoroti alokasi anggaran pada Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan untuk prasarana, sarana, dan pelibatan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
Indonesia
Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
Negara harus memastikan bahwa warga terdampak tidak hanya menjadi korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
Bagikan