3 Hari Diguyur Hujan, Kabut Asap Sumatera dan Kalimantan Mereda

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 30 Oktober 2015
3 Hari Diguyur Hujan, Kabut Asap Sumatera dan Kalimantan Mereda

Foto Acara conference pers di Kantor BNPB (Foto: MP/Gomes Roberto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Dua provinsi yang beberapa bulan belakangan ini terus dilanda serta dikepung asap akibat kebakaran hutan kini mendapatkan titik terang. Hal ini dikatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahwa titik api kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan saat ini, terlihat semakin berkurang akibat hujan. Selain itu, membuat jarak pandang di dua wilayah tersebut juga bertambah setelah hujan.

"Guyuran hujan selama tiga hari berturut-turut pada daerah Sumatera dan Kalimantan, maka titik api pun semakin berkurang secara signifikan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan hubungan masyarakat (Humas) BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Kantor BNPB, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).

Berdasarkan data yang diperoleh pada Jumat, sekira pukul 05.00, titik api di Sumatera Selatan berjumlah 156 titik, yang terdiri dari Bengkulu 1, Jambi 2, Lampung 32, Riau 8, Sumbar 1, Sumsel 109, Sumut 3.

Sedangkan, untuk Kalimantan, setelah hujan turun titik api terbesar berada di 4 titik. Sebanyak 3 titik di Kalimantan Timur, dan 1 titik di Kalimantan Selatan.

Meski demikian, kata Sutopo, saat ini untuk jarak pandang di Sumatera, di Padang sejauh telah menembus sampai 1.500 meter namun kondisinya masih berasap. Pekanbaru sejauh 3.000 meter, dan di Jambi jarak pandang sejauh 1.400 meter. Kemudian di Palembang, jarak pandang sejauh 800 meter dengan kondisi berasap.

Sementara untuk Kalimantan, di Pontianak jarak pandang mencapai 1.500 meter, Ketapang 8.000 meter berawan. Kemudian, Palangkaraya sejauh 1.200 meter dengan kondisi berasap, dan Banjarmasin sejauh 2.500 meter berasap.

Berdasarkan data yang diperoleh sepekan sebelum hujan, di Sumatera Selatan titik api mencapai 703 titik. Sedangkan, untuk Kalimantan, titik api mencapai 905 titik api.

"Otomatis bandara sudah mulai dibuka. Bandara di Jambi yang sebelumnya terisolir sudah mulai beroperasi kembali," papar Sutopo.

Sutopo mengatakan, Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan kembali turun sampai 4 hari ke depan di dua kawasan ini. Diharapkan, hujan akan membantu proses pemadaman api kebakaran hutan.

"Ini disebut sebagai golden time, setelah itu akan masuk musim kering lagi," tutupnya. (Gms)

Baca Juga:

  1. Jokowi Apresiasi Masyarakat yang Bantu Korban Kabut Asap
  2. Akibat Kabut Asap, Garuda Rugi Rp108 Miliar
  3. Atasi Kabut Asap, Pemerintah Terbitkan Perppu
  4. Pantau Kabut Asap, Jokowi Berkantor di Kabupaten OKI
  5. Pulang dari AS, Jokowi Langsung Kunjungi Lokasi Kabut Asap
#Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) #BNPB #Kabut Asap
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Adapun rumah rusak tersebar di 19 desa dan tiga kecamatan yakni Desa Maranda, Kilo, Trimuya, Tumota Kecamatan Pesisir Utara 21 rusak ringan dan tujuh rusak berat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Indonesia
Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi
BNPB meminta warga untuk tetap waspada terhadap efek gempa susulan di Bekasi. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai dampak dan korban jiwa.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi
Indonesia
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Tercatat sedikitnya 300 rumah di Kabupaten Poso rusak ringan hingga berat akibat gempa
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Indonesia
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
BNPB telah meminta penambahan personel TNI dan Polri untuk mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar atau menyalakan api di dekat lahan mineral gambut yang rentan terbakar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
Indonesia
Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja
Koordinasi antar-lembaga yang semakin baik juga berperan penting dalam pengambilan keputusan di lapangan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja
Indonesia
Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025 melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor 682 Tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Indonesia
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Berdasarkan catatan penegakan hukum, sebaran kasus per provinsi meliputi tujuh kasus di Kalbar, 10 kasus di Riau, satu kasus di Jambi, satu kasus di Sumatera Selatan, dan satu kasus di Sumatera Utara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Indonesia
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Daerah yang berpotensi sangat mudah terbakar di sebagian kecil Kabupaten Barito Kuala, sebagian kecil Kabupaten Banjar, sebagian kecil Kabupaten Tapin.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Bagikan