Pertamina Turunkan Harga Pertamax Rp50 per Liter


Pengemudi motor antre di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih, Bisnis-PT Pertamina (Persero) akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax sebesar Rp50 per liter menjadi Rp9.200 per liter. Saat ini harga Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebesar Rp9.250 per liter.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan akan menurunkan harga BBM pertamax, pertamax plus, dan pertamina dex mulai September 2015. Penurunan dilakukan karena menyesuaikan dengan harga minyak dunia yang berada di bawah 40 dollar AS per barel.
"Kita paham (posisi harga minyak) akan saya turunkan dari Rp9.250 per liter menjadi Rp9.200 per liter. Seperti pertamax, September kami turunkan juga," kata Bambang, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8).
Sebelumnya, Komisi VII DPR RI yang membidangi energi mendesak pemerintah segera menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengingat harga minyak dunia sudah berada di bawah 40 dollar AS per barel. DPR menilai penurunan harga BBM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kenaikan harga BBM yang dilakukan Pertamina (Persero) selalu beralasan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Meskipun, dia menambahkan, harga minyak dunia terus mengalami penurunan. Dia menilai hal itu tidak masuk akal. (Luh)
Baca Juga:
Minyak Dunia Anjlok, Kurtubi Minta Harga BBM Diturunkan
Bagikan
Berita Terkait
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban

Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura

Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru

BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar

Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM

Etanol Ditolak Badan Usaha Swasta, ini nih Regulasi Pemakaiannya dalam Kandungan BBM di Indonesia

Mengenal Etanol yang Ditolak BP hingga Vivo, BBM Berbahan Tebu dan Biji-Bijian yang Disebut Berdampak Buruk bagi Mesin Kendaraan

Legislator Desak Percepatan Perluasan Buffer Zone Kilang Dumai Cegah Kebakaran Berulang

Kementerian ESDM Anggap Kandungan Etanol dalam BBM Pertamina masih Batas Wajar, SPBU Swasta Telanjur Ogah Beli

Bukan soal Kualitas, Vivo Ungkap Alasan Batal Beli 40 Ribu Barel BBM dari Pertamina
