Perkuat Nasionalisme, Mahfudz Siddiq Dukung Bela Negara

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 13 Oktober 2015
Perkuat Nasionalisme, Mahfudz Siddiq Dukung Bela Negara

Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq (Foto: mahfudzsiddiq.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Politik- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, mengatakan program Bela Negara yang dicanangkan Kementerian Pertahanan RI, berbeda dengan wacana wajib militer.

Mahfudz menilai program ini perlu didukung jika pemerintah betul-betul ingin merangsang kesadaran anak muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ditengah pertarungan global saat ini.

Berdasarkan keterangan Kementerian Pertahanan, katanya program ini persis dengan program kementerian teknis lainnya.

"Program bela negara sama persis dengan program yang ada dipemerintahan, Kementerian juga melakukan itu, contoh di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo) ada program sosialisasi masayarakat sadar media, sadar internet sehat. Program ini tujuannya mensosialasikan, memberikan pengetahuan wawasan, bukan membentuk pasukan cyber force," katanya, kepada merahputih.com, Selasa (13/10).

Di Kementerian Pertahanan juga seperti itu, ada program bela negara yang bertujuan mensosialisasikan, memberikan wawasan, edukasi, sehingga generasi muda punya kesadaran bela negara, bukan mengadakan pelatihan sipil untuk perang terbuka.

Hal yang sama diungkapkan Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, bela negara merupakan pelatihan bersifat pendidikan kedisiplinan.

"Tidak hanya semi militer tapi kecintaan negara, kecintaan produk dalam negeri, wilayah, keluarga itu bagian bela negara," Ujarnya.

Menurutnya, ini adalah embrio yang bagus untuk membangkitkan kesadaran bela negaranya.

"Sesudah miliki bekal bela negara yang tinggi tanpa senjata pun dia mau. Ini ide yang bagus tapi harus didukung perangkat aturan," tukasnya. (Fdi)

Baca Juga:

  1. Komisi I: Bela Negara Bukan Wajib Militer
  2. Program Bela Negara, Pimpinan DPR: Jangan Buru-Buru
  3. DPR Pertanyakan Tujuan Program Bela Negara
  4. Program Bela Negara Dipandang Sebagai Terobosan
  5. Panglima TNI : Sebagai Komponen Cadangan Menwa Harus Siap Bela Negara
#Mahfudz Siddiq #Pendidikan Bela Negara #Bela Negara
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
19 Desember Diperingati Sebagai Hari Bela Negara, Ini Tema dan Logonya di 2024
Tahun ini merupakan peringatan Hari Bela Negara ke-76.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
19 Desember Diperingati Sebagai Hari Bela Negara, Ini Tema dan Logonya di 2024
Dunia
Langkah 3 Negara Barat Akui Kedaulatan Palestina Tuai Pujian
Langkah tiga negara Barat mengakui kedaulatan Palestina menuai pujian. Hal itu diutarakan oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon.
Soffi Amira - Kamis, 30 Mei 2024
Langkah 3 Negara Barat Akui Kedaulatan Palestina Tuai Pujian
Indonesia
Wapres Ma'ruf Sebut Santri Berperan dalam Kemajuan Bangsa
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan santri terus berperan mengisi kemerdekaan dan pembangunan bangsa Indonesia sejak resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Wapres Ma'ruf Sebut Santri Berperan dalam Kemajuan Bangsa
Indonesia
Kronologi CPNS Bakamla Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara
Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut telah mengeluarkan penyebab kematian CPNS Bakamla M Ary Adithya Hasibuan
Wisnu Cipto - Selasa, 20 September 2022
Kronologi CPNS Bakamla Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara
Bagikan