Perda Daging Anjing Demi Sterilisasi Wabah Rabies?

Ilustrasi Anjing rabies (Foto: Telegraph)
MerahPutih Megapolitan - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengawasi peredaran daging anjing konsumsi sebetulnya demi mencegah penyakit berbahaya. Salah satunya rabies. Tidak mengherankan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dr Koesmedi Priharto, Mkes termasuk pendukung kebijakan gubernurnya.
Menurutnya langkah Gubernur Ahok untuk membuat regulasi terkait peredaran daging anjing di Ibu Kota masuk akal dan bisa dipertanggung jawabkan. Sebab hal ini akan membuat masyarakat lebih nyaman dalam mengkonsumsinya.
"Bagi masyarakat yang mengkonsumsi daging anjing, bisa merasa lebih nyaman dan aman. Begitu juga dengan masyarakat yang tidak mengkonsumsinya, akan dengan mudah membedakan jenis-jenis daging yang akan dikonsumsinya, karena dengan regulasi tersebut akan ada tempat khusus, mana daging anjing, mana daging kambing dan daging-daging lainnya, baik dalam pengadaan, penjualan dan penangannya pun akan lebih mudah terkontrol," ujar Koesmedi saat ditemui merahputih.com di kantor Dinas Kesehatan, Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/10).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto (MerahPutih/Fachruddin Chalik)
Menurut Koesmedi, regulasi terhadap peredaran daging anjing konsumsi di Jakarta, akan lebih memudahkan pemerintah untuk mengontrol dan memantaunya. Jika ada anjing yang terkena rabies dan dikonsumsi masyarakat, maka akibatnya bisa fatal. Karena masa inkubasi epidemik rabies berlaku antara 2 minggu hingga 12 tahun.
"Selain rabies, didalam tubuh anjing juga terdapat cacing pita yang jenisnya berbeda dengan cacing pita yang ada pada tubuh babi, sehingga dalam segi kesehatannya, mungkin itu yang membahayakan bagi tubuh manusia yang mengkonsumsinya," lanjut Koesmedi.(aka)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global

Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi

Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang

Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok

Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta
