Pro Kontra Perda Daging Anjing dan Dilema Gubernur Ahok

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 03 Oktober 2015
Pro Kontra Perda Daging Anjing dan Dilema Gubernur Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berdiskusi dengan PKL di acara Lenggang Jakarta, Jumat (22/5) (Foto Antara/Agung Rajasa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Rencana Peraturan Daerah untuk mengawasi peredaran daging anjing konsumsi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kontan mendapat reaksi keras dari pelbagai pihak. Para pemerhati dan penyayang binatang menentang rencana tersebut.

Belum lagi mayoritas penduduk ibu kota beragama Islam menilai kebijakan Ahok untuk melegalkan penjualan daging anjing sebagai langkah kontra produktif.

Pro kontra perlunya peraturan mengawasi peredaran daging anjing konsumsi di Jakarta bukan hanya publik dari juga dari kalangan birokrasi dan lembaga pemerintah lainnya. Hal ini terungkap saat merahputih.com menemui sejumlah lembaga yang berwenang.

"Urusan peredaran makanan segar, termasuk daging anjing bukan berada di bawah pengawasan kami. Mungkin bisa ditanyakan kepada Dirjen Pertanian dan Peternakan, sebab BPOM hanya mengawasi makanan produksi pabrikan dan skalanya nasional. Jika ada makanan kemasan yang skalanya home industry di daerah, biasanya berada di bawah dinas kesehatan propinsi atau kotamadya terkait," papar Beni Hasibuan, Staf Humas Badan Pengawas Obat dan Makakan (BPOM_ yang ditemui merahputih.com di kantor BPOM kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, (2/10).

Kenyataan yang sama terjadi juga di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat. Beberapa pegawai tampak kebingungan saat merahputih.com berusaha mengkonfirmasi perihal tanggapan para ulama soal perda daging anjing.

"Di sini nggak semua anggota bisa memberikan keterangan, coba mas ke lantai 2 tanya sama sekertariatnya, barang kali ada yang bisa memberikan keterangan. Karena MUI ini juga kan pengurus baru, baru kemarin dilantik, jadi saya nggak berani bicara atas nama MUI," ujar salah satu anggota MUI yang enggan disebutkan namanya.

Tampaknya keberatan dan protes sejumlah pihak membuat rencana perda daging anjing jalan di tempat dan Ahok sudah ditegaskan untuk tak lagi membahas perda tersebut. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah menginstruksikan Dinas Kelautan dan Ketahanan DKI Jakarta untuk mengatur peredaran daging anjing konsumsi.

Adapun, Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta berencana membuat aturan berupa peraturan gubernur (pergub) mengenai peredaran anjing konsumsi di kawasan Ibu Kota. Selama ini, peredaran anjing-anjing untuk konsumsi luput dari regulasi pemerintah. Setiap hari, puluhan ribu anjing untuk konsumsi masuk ke Jakarta tanpa keterangan yang jelas. 

Pemprov DKI mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) DKI Nomor 11 Tahun 2005. Melalui aturan tersebut, DKPKP DKI dapat melakukan razia anjing yang mengidap rabies. 

Perda tersebut juga mencakup perlunya surat keterangan vaksinasi rabies untuk setiap hewan rentan rabies yang masuk. Gubernur Ahok juga menyatakan tidak perlu membuat Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mengatur peredaran daging anjing ini sebab di Perda No 11 No 2005 sudah jelas aturannya.

Dikhawatirkan jika tidak diawasi sejak dari penampungan, pemotongan hingga pengolahan maka dikhawatirkan membawa penyakit rabies. Wabah rabies rentan menimpa hewan anjing dan sejak 2004 sebenarnya Jakarta sudah dinyatakan bebas penyakit yang menular dan mematikan ini. (aka)

 

Baca Juga:

  1. Ahok Klaim Perda Betawi Produk Kepemimpinannya
  2. Ahok Perda Betawi
  3. DPRD DKI Jakarta Pastikan Raperda akan Selesai dalam 7 Bulan
  4. Perda Tak Kunjung Usai, Ahok: Lebih Baik Pergub Saja
  5. Gara-Gara Ahok, 16.800 Nelayan Teluk Jakarta Terancam Menganggur
#Liputan Khusus #Gubernur DKI Jakarta #Basuki Tjahaja Purnama #BPOM #Majelis Ulama Indonesia #Gubernur Ahok #Perda Daging Anjing
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
IHW mendorong BPOM dan BPJPH melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas produksi dan sumber air yang digunakan oleh Aqua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Indonesia
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Pramono juga mengapresiasi peran pesantren yang kini aktif menjadi subjek pembangunan ekonomi, bukan hanya penerima bantuan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Indonesia
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Pembongkaran tiang-tiang monorel diharapkan dapat membuat kawasan Rasuna Said menjadi lebih rapi dan tertata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Indonesia
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Gubernur Pramono tengah mengkaji pemindahan IKJ ke Kota Tua.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Indonesia
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Kedatangan Pramono merupakan bagian dari agenda audiensi dan konsultasi antara KPK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Indonesia
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas
Gubernur Pramono berharap suhu di Jakarta tetap stabil sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas
Indonesia
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Jakarta masuk dalam daftar 20 kota paling bahagia di dunia versi majalah Time Out.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Bagikan