Pengusaha Makanan dan Minuman Naikan Harga Jika Dolar Tembus Rp15.000

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 07 Oktober 2015
Pengusaha Makanan dan Minuman Naikan Harga Jika Dolar Tembus Rp15.000

Petugas bank menghitung uang pecahan dolar Amerika di Jakarta, Selasa (10/6). (Foto Antara/Puspa Perwitasari)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pengusaha makanan dan minuman yang bernaung di bawah Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) terpukul akibat pelemahan rupiah. Namun, mereka masih mampu bertahan asalkan kurs rupiah masih di bawah di kisaran Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Iya, itu batas psikologisnya ya. Kalau sudah melebihi Rp15.000 per dolar AS mau tidak mau harus menaikan harga," kata Ketua GAPMMI Adhi Lukman seusai diskusi Invest ASEAN 2015 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (6/10).   

Saat ini para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman masih mampu menghadapi tekanan dolar AS. Adhi mengatakan untuk industri kelas menengah dan besar punya daya tahan cukup besar terhadap krisis ekonomi. 

Hal itu karena masih memiliki stok bahan baku untuk selama satu bulan sedangkan produk juga satu bulan. Produk yang beredar di pasar antara seminggu sampai satu bulan. Dengan demikian, dalam kondisi dolar AS terus menguat para pengusaha tersebut masih mampu bertahan antara 2,5- 3 bulan.

"Perhitungan saya sampai Desember pun masih kuat, tapi setelah Desember kalau dolar AS masih menguat mau tidak mau harus revisi harga. Itu jalan terakhir," ujar Adhi. Adhi berharap penguatan rupiah dua hari terakhir ini akan terus bertahan. (rfd)

Baca Juga

  1. Pabrik Makanan dan Minuman Pangkas Jam Kerja Karyawan
  2. Produk Makanan dan Minuman Berbahan Impor Terimbas Pelemahan Rupiah
  3. Rupiah Menguat, Kalangan Pengusaha Apresiasi Paket Kebijakan Ekonomi
  4. APRINDO Senang Rupiah Menguat
  5. Rupiah Perkasa di Level Rp14.207 per Dolar AS
#Gabungan Pengusaha Makanan Dan Minuman Seluruh In #Rupiah Melemah
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Berita Foto
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS
Seorang pegawai money chager saat menghitung uang Dollar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang atau Money Changer Valuta Artha Mas, Mall Ambasador, Kuningan, Jakarta, Jum'at (21/6/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 21 Juni 2024
Menilik Nilai Tukar Rupiah Hampir Rp 16.500 Per Dollar AS
Indonesia
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat
Secara tahunan, utang luar negeri swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 2,3 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 April 2024
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri Meningkat
Indonesia
Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Pada Rabu (28/9) pagi, Rupiah melemah 54 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp 15.178 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.124 per USD.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 September 2022
Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Bagikan