Pengamat: Sistem Hambat Pembangunan Jalan di Jakarta
Pekerja Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan perbaikan dan perawatan jalan 'Underpass' di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Selasa (10/11). ( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
MerahPutih Megapolitan - Meski sudah memasuki musim hujan, perbaikan jalan di beberapa wilayah di Jakarta terus dilakukan menjelang batas akhir anggaran APBD DKI Jakarta pada tanggal 15 Desember mendatang. Padahal, banyak yang mengatakan perbaikan jalan pada musim hujan adalah sia-sia konstrksi akan cepat rusak.
Menurut pengamat kebijakan publik Yogi Suprayogi, telatnya perbaikan jalan saat ini karena alur kebijakan, baik kebijakan di pusat maupun kebijakan di daerah sudah salah dari awal.
"Sistem sebetulnya. Saya tidak menyalahkan konstruksi jalan karena mereka menjalankan kebijakan. Yang salah itu sistem pemerintah," ucap Yogi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (17/11).
Yogi menilai, seharusnya dalam mengatur anggaran pihak pemerintah DKI dengan DPRD bisa duduk bersama. Dengan begitu, perbaikan infrastruktur jalan bisa cepat dilaksanakan karena ada kesamaan pendapat.
"Di satu sisi ini administrasi anggaran, di sisi lain ada pola pembangunan. Kalau misalnya tidak diserap anggaran malah menjadi dilematis. Sebetulnya, yang harus mengikuti alurnya itu adminiatrasi yang mengikuti pembangunan tapi sekarang kebalik," tegasnya. (yni)
Baca Juga:
- Diizinkan Buang Sampah, Ahok Janji Bangun Infrastruktur Bekasi
- Setahun Jokowi-JK, Pembangunan Infrastruktur Berjalan Tanpa Arah
- Italia Tertarik Tanamkan Modal di Sektor Infrastruktur
- BKPM Ambil Langkah Strategis Guna Percepatan Infrastruktur
- Proyek Infrastruktur Jokowi Dorong Kenaikan Konsumsi Semen
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Minta Lelang Proyek di Jakarta Dipercepat, Bakal Digelar November-Desember
Pemkab Bogor Bangun Jalan Shortcut, Diberi Nama Subianto
Pemprov DKI Jakarta Targetkan JPO Cincin Donat Rampung 2026, Pembangunan Dipastikan Tak Pakai APBD
Sejumlah Proyek Infrastruktur Molor, Pemkot Solo Ancam Beri Sanksi Tegas Kontraktor yang Nakal
AHY Cari Dana Swasta Buat Proyek Tanggul Laut Raksasa Pantai Utara Jawa
Komisi D DPRD DKI Jakarta Siapkan Jurus Ampuh Atasi Masalah Infrastruktur dan Lingkungan
Pemerintah Bakal Gelontorkan Rp 630 Miliar Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026
Penurunan Tanah Capai 12 Sentimeter Pertahun, Banjir Rob Jadi Ancamanya Masa Depan Indonesia
Kadin Minta Pengusaha Belanda Dukung Proyek Tanggul Laut Raksasa, Punya Pengalaman 5 Abad
Ketergantungan Pada Utang Buat Bangun Infrastruktur Jadi Masalah Indonesia