Penambahan Operasional KRL Masih Kurang


Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line antre saat akan keluar dari Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Rabu (1/4). (Foto: ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
MerahPutih Megapolitan - Penambahan jadwal kereta rel listrik (KRL) masih kurang. Penambahan jadwal KRL seharusnya menyesuaikan jumlah penduduk agar masyarakat beralih ke transportasi umum.
"Peningkatan jumlah penumpang dan target jumlah penumpang harus dilayani PT KAI," ujar pengamat tata kota, Yayat Supriatna, kepada merahputih.com melalui telepon seluler, Rabu (1/4). (Baca: Setahun Kerugian PT KCJ 2,5 Miliar)
Tidak hanya penambahan jadwal, Yayat juga menjelaskan bahwa peningkatan menjadi daya tarik calon penumpang. Selama ini para penumpang masih mengeluhkan pelayanan tiket, fasilitas di stasiun, dan kenyaman yang belum maksimal.
"Ini satu hal yang harus terus dilakukan untuk mendorong warga untuk mau naik angkutan umum," kata alumnus Universitas Trisakti ini. (Baca: PT KCJ Tambah 119 Rute Perjalanan Kereta)
Mulai hari ini, Rabu (1/4), PT KAI melalui PT KCJ melaksanakan penambahan 15 persen jadwal KRL. PT KCJ mengoperasikan 874 perjalanan KRL per hari, dari 757 perjalanan sebelumnya. (fred)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
KAI Commuter Tutup Operasional Stasiun Palmerah, Kamis (28/8), Antisipasi Aksi Demo Buruh di MPR/DPR

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun

Demo ‘Revolusi Rakyat’ Dekat DPR Ricuh, Penumpang KRL Tujuan Serpong dan Rangkasbitung Diminta Hindari Stasiun Palmerah

Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas

Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok

Bantu Mobilitas, KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang

Diskon Gede-gedean, Tiket Kereta Api Promo HUT ke-80 RI Diserbu Ribuan Penumpang

Melihat Progres Pembangunan Jalan Layang dan JPO Tenjo Akan Segera Beroperasi

Kereta Makassar–Parepare Jadi Andalan Mobilitas di Sulawesi Selatan, Buka Akses ke Berbagai Destinasi Wisata
