Setahun Kerugian PT KCJ 2,5 Miliar
Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line antre saat akan keluar dari Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Rabu (1/4). Akibat peningkatan jumlah penumpang hari ini PT KCJ (Foto Antara)
MerahPutih Megapolitan- Selama tahun 2014 lalu, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengaku kehilangan 5 juta kartu Tiket Harian Berjaminan (THB) dengan rata-rata kehilangan perbulannya sebanyak 15 ribu kartu.
Karena itulah PT KCJ memberlakukan tarif progresif baru mulai hari (1/4). kartu THB ini yang awalnya yang menyimpan saldo Rp 5.000 kini penyimpanan saldo tersebut ditingkatkan 100 persen, Rp 10 ribu. Namun saldo ini bisa diambil kembali oleh penumpang ketika ia sampai di stasiun tujuan.
Dengan adanya penaikan ini, PT KCJ berharap agar masyarakat pengguna commuter line tidak merusak THB tersebut dan dapat menghargainya dan dirawat dengan baik. THB ini harus dimiliki oleh penumpang KRL karena merupakan alat pembayaran tiket kereta. Selain THB, PT KCJ memberlakukan kartu Multitrip, yang merupakan kartu berlangganan isi ulang. (Baca: Penumpang KRL Keberatan dengan Tarif Progresif Baru)
"Bukan masalah berapa besaran jumlah jaminan yang harus dikeluarkan oleh pemegang kartu akan tetapi berapa banyak kartu THB kami hilang disetiap harinya. Kalau sudah hilang, kami tidak bisa mencetak THB dalam waktu singkat. Padahal tiap hari penumpang selalu bertambah," kata derut PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), M.N Fadhil kepada wartawan di Manggarai, Rabu (1/4).
Dirut PT KCJ tersebut merasa heran kepada masyarakat, kenapa kartu ATM bisa disimpan dengan baik. sedangkan kartu THB tidak bisa disimpan. Justru hilang.
"THB kan merupakan alat pembayaran yang syah sebagai tiket KRL," ucap Dirut KCJ. (Baca: PT KCJ Tambah 119 Rute Perjalanan Kereta)
Perlu diketahui sebelum adanya tiket progresif baru ini, pihak KCJ memberikan pelayanan kartu THB penyimpanan saldo senilai Rp 5.000 sekali perjalanan. Dapat dibayangkan jika nilai saldo dikalikan dengan 5 juta pada tahun 2014 lalu, maka PT KCJ sudah rugi sebesar 2,5 miliar. (fik)
Bagikan
Berita Terkait
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
Melihat Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun