Pemerintahan Jokowi - JK Mengalami Fluktuatif Produksi Pangan


Sejumlah pekerja mengangkut beras yang baru masuk dari petani di gudang bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/6). (Foto Antara/Dedhez Anggara)
Merahputih Peristiwa - Menginjak satu tahun masa pemerintahan Jokowi-JK sejauh ini produksi padi pada tahun lalu masih cukup tinggi, namun belakangan Indonesia mengalami fluktuatif produksi pangan.
Peningkatan produksi pada pada tahun lalu terlihat pada data dari data Badan Pusat Statistik yang diterima oleh Koordinator Pokja Beras, Said Abdullah.
Said mengatakan, untuk tahun ini produksi beras turun mulai dari 10%-15%, dilihat dari tingkat kekeringan yang terjadi di beberapa dearah yang cukup tinggi. Ia menilai swamsebada pangan saat ini bisa terpacapai apabila bertolak pada produksi padi tahun lalu.
"Tapi kalau di agregasi di musim sekarang swasembada pangan tercapai tetapi stok cadangan pangan yang berada di bulog sangat tipis. Normalnya, cadangan stok beras yang berada di bulog sekitar 3-4 juta ton," ujar Said, saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/10).
Said menambahkan saat ini stok beras yang berada di Bulog sendiri sekitar 1,5-2 juta ton beras saja. Kondisi seperti ini sangat riskan untuk cadangan stok pangan hanya mampu bertahan sampai dengan akhir tahun. Dia menduga bahwa daya produksi pangan sangat ini mengalami penurunan.
"Artinya itu pemerintah akan mengambil tindakan dengan mengimpor cadangan beras dari luar negeri. Kalau kita mau komprehensi dengan hasil produk lain belum nampak, seperti kedelai tidak mengalami perubahan karena tahun ini masih belum ada signifikan yang ditemukan di berbagai daerah yang diduga sedikit sekali yang berhasil untuk menanam," tuturnya.
Tahun ini, lanjutnya, pemerintah Jokowi-JK sudah mengeluarkan tiga paket program yakni paket peningkatan produksi Padi, peningkatan produksi Jagung, dan peningkatan produksi kedelai.
"Kalau saya lihat yang ada peningkatan di sektor padi, kalau dari sektor jagung dan kedelai sudah dipastikan pada tahun tingkat produksi tidak ada peningkatan," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan

Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar

Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras

Tidak Perlu Panic Buying, Stok Beras hingga Daging di Jakarta Aman

Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu

Beras Premium Langka di Toko Ritel, Bulog Solo Pastikan Stok Masih Aman

Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Pramono Pastikan Stok Beras di Jakarta Aman, Tata Kelola Food Station Bakal Diperbaiki

Hingga Pekan Pertama Agustus 2025 18.500 Ton Beras Digelontorkan Buat Stabilisasi Harga

BUMD PT BDS Pemkab Bandung Gagal Bayar Proyek Ketahanan Pangan
