Harga Pertamax Turun, Pengguna Premium Sinis

Fadhli Fadhli - Jumat, 16 Oktober 2015
Harga Pertamax Turun, Pengguna Premium Sinis

Ilustrasi Kilang Minyak Pertamina (RU IV Cilacap). (Foto: Pertamina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Kamis (15/10), harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax turun menjadi Rp8.850/liter dari sebelumnya Rp9.000/liter pada pukul 00.00 WIB. Penurunan harga Pertamax ini nyatanya membuat pengguna Premiun sinis.

"Itukan pertamax yang turun, saya mah menggunakan premium. Jadi tidak berpengaruh. Lagian saya juga tidak berminat untuk beralih ke BBM kok kalaupun harga pertamax turun, kecuali kalau perbedaan harganya sama premium cuma beda Rp500 per liter, mungkin saya mau beralih," ujar Soleh ketika ditemui merahputih.com, di SPBU Kramat, Jakarta Pusat, Kamis, (15/10).

"Pemerintah mau nurunin harga pertamax tapi tidak turunin harga premium yang digunakan orang banyak. Itu kan seperti pemerintah cuma berpihak kepada orang-orang mampu yang menggunakan pertamax," tambahnya.

Masih di SPBU yang sama, salah satu pengguna Pertamax, Bangun, mengaku sangat berterimakasih dengan kebijakan pemerintah yang memilih menurunkan harga Pertamax di tengah bulan seperti saat ini.

"Awalnya saya tidak tahu pertamax turun, saya juga tadinya mau beli pertalite. Karena tengah bulan kaya gini saya biasanya beli pertalite. Ternyata pas lihat harga di depan ternyata tidak beda jauh jadi saya beli pertamax saja deh," kata Bangun.

Sebagai informasi, sebelumnya Pertamina telah menurunkan harga Pertamax sebesar Rp250 per liter pada 1 Oktober 2015 lalu menjadi Rp9.000 per liter dari sebelumnya Rp9.250 per liter.

Selanjutnya, atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pertamina juga menurunkan harga BBM jenis solar sebesar Rp200 per liter menjadi Rp6.700 per liter dari sebelumnya Rp6.900 per liter.

Sementara itu harga pertalite Ron 90 masih sama yakni di kisaran Rp8.300 per liter, dan premium  juga masih berada di kisaran Rp7.400 per liter. Pun harga Pertamax Plus dengan Ron 95 juga turun dari Rp10.000 menjadi Rp9.850 per liter. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Analis Pertahanan: Program Bela Negara untuk Atasi Ancaman Non Militer
  2. Nasaruddin Umar Tak Menyangka Ada Bentrok Massa di Aceh Singkil
  3. Din Syamsuddin: Setiap Warga Negara Wajib Bela Negara
  4. Syarwan Hamid: Kembali ke UUD 1945 atau Jokowi-JK Lengser
  5. Kasus Patrice Rio Capella Bakal Seret Surya Paloh?
#Harga BBM #Pertamina #Premium #Pertamax #Harga Pertamax
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Sudah hampir satu dekade sejak groundbreaking, tapi kilang Tuban belum juga jalan.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Indonesia
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia ialah negeri penghasil minyak yang aneh.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Indonesia
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Pertamina memastikan seluruh produk, termasuk Pertalite, telah melalui proses quality control ketat di setiap tahap rantai pasok hingga SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Indonesia
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan narasi isu negatif terkait campuran etanol dalam BBM yang kini banyak beredar di media sosial.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
Indonesia
Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM
Vivo sudah menyepakati untuk membeli base fuel dari Pertamina sebanyak 40 ribu barel (MB), dari 100 ribu barel yang sudah diimpor oleh perusahaan plat merah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM
Indonesia
Etanol Ditolak Badan Usaha Swasta, ini nih Regulasi Pemakaiannya dalam Kandungan BBM di Indonesia
Eetanol umumnya digunakan sebagai campuran dengan bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel pada beragam jenis mesin.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Etanol Ditolak Badan Usaha Swasta, ini nih Regulasi Pemakaiannya dalam Kandungan BBM di Indonesia
Indonesia
Mengenal Etanol yang Ditolak BP hingga Vivo, BBM Berbahan Tebu dan Biji-Bijian yang Disebut Berdampak Buruk bagi Mesin Kendaraan
Etanol telah digunakan di negara industri sebagai bahan bakar yang berdiri sendiri atau dicampurkan ke bensin untuk meningkatkan oktan sekaligus mereduksi emisi karbon.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Mengenal Etanol yang Ditolak BP hingga Vivo, BBM Berbahan Tebu dan Biji-Bijian yang Disebut Berdampak Buruk bagi Mesin Kendaraan
Indonesia
Legislator Desak Percepatan Perluasan Buffer Zone Kilang Dumai Cegah Kebakaran Berulang
Kejadian kebakaran kilang Dumai sudah beberapa kali terjadi, terakhir terjadi pada bulan April tahun 2023 lalu.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Legislator Desak Percepatan Perluasan Buffer Zone Kilang Dumai Cegah Kebakaran Berulang
Indonesia
Kementerian ESDM Anggap Kandungan Etanol dalam BBM Pertamina masih Batas Wajar, SPBU Swasta Telanjur Ogah Beli
Dalam spesifikasi BBM yang diatur, parameter utamanya yakni Research Octane Number (RON), bukan kandungan etanol.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kementerian ESDM Anggap Kandungan Etanol dalam BBM Pertamina masih Batas Wajar, SPBU Swasta Telanjur Ogah Beli
Indonesia
Bukan soal Kualitas, Vivo Ungkap Alasan Batal Beli 40 Ribu Barel BBM dari Pertamina
Direktur Vivo Energy Indonesia sebut pembatalan terjadi karena ada beberapa hal teknis yang belum bisa dipenuhi oleh Pertamina.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Bukan soal Kualitas, Vivo Ungkap Alasan Batal Beli 40 Ribu Barel BBM dari Pertamina
Bagikan