Kasus Patrice Rio Capella Bakal Seret Surya Paloh?


Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem memberikan keterangan pers di DPP NasDem, Jakarta, Kamis (15/10). (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih Politik - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki kaitan terkait kasus hukum yang kini tengah membelit Sekjen DPP NasDem Patrice Rio Capella. Surya Paloh juga memastikan dirinya bukan sebagai makelar kasus (markus) dalam kasus tersebut.
Dalam jumpa persnya di Kantor DPP Partai NasDem pada Kamis sore (15/10) untuk menyikapi status hukum tersangka yang kini disandang oleh Patrice Rio Capella, Surya Paloh memastikan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu menahu terkait kasus hukum yang dialami Patrice Rio Capella, Gubernur Sumatra Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanto.
Bekas politikus Partai Golkar tersebut meminta kepada puluhan awak media untuk melihat wajahnya. Ia menjelaskan pertanyaan yang disampaikan awak media kepada dirinya seoalah-olah membuat konstruksi bahwa ia terlibat dan menjadi makelar kasus dalam kasus yang melilit Patrice Rio Capella.
“Saya benar-benar tidak mengetahui ada kaitan yang Anda konstruksikan dalam pikiran Anda. Sama dengan pikiran sebagian pihak, ada konstruksi bahwa saya menjadi makelar kasus, mengatur-ngatur kasus saudara Gatot (Gatot Pujo Nugroho_red),” kata Surya Paloh, di Jakarta, Kamis (15/10).
Dalam kesempatan tersebut Surya Paloh juga menghormati keputusan Patrice Rio Capella yang memilih mundur dari kepengurusan partai dan anggota DPR. Sebab sesuai dengan konsensus partai, baik anggota atau fungsionaris yang terlilit persoalan korupsi sudah semestinya mundur atau dipecat partai.
Meski demikian, Paloh mengakui dirinya pernah mengadakan pertemuan dengan Gatot, tapi bukan membahas kasus bansos. Dalam pertemuan tersebut, dirinya membicarakan tentang masalah komunikasi antara Gatot dengan Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, yang juga Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Nasdem Sumut.
Pertemuan itu merupakan inisiatif Ketua Mahkamah Partai Nasdem saat itu, OC Kaligis. Pengacara senior tersebut saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK
“Saya bicara dengan akal sehat saya, nurani saya, kebenaran saya,” tegas Paloh meyakinkan.
Lantas apakah kasus Patrice Rio Capella akan menyeret nama besar Surya Paloh?
Bukan perkara mudah untuk menjawab hal tersebut. KPK sendiri belum memberikan kepastian apakan akan memeriksa Surya Paloh untuk dimintai keterangan dalam kasus tersebut. Kalangan internal KPK berbeda pendapat dalam hal tesebut.
"Perlu tidaknya kehadiran Surya Paloh akan dikaji minggu depan," kata Plt pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji beberapa waktu silam.
Sementara itu Plt Pimpinan KPK Johan Budi Sapto Prabowo berpendapat lain. Johan membantah KPK tidak akan memanggil bos Media Grup itu untuk dimintai keterangan seputar kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatra Utara.
"Saya membantah dengan tegas rumor yang beredar selama ini bahwa KPK akan memanggil Pak Surya Paloh. Itu tidak benar, sampai hari ini tidak ada pemanggilan," kata dia usai upacara hari Kesaktian Pancasila di halaman gedung KPK, Kamis (1/10).
Di sudut lain Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta kepada KPK agar tidak gentar dan ragu-ragu untuk memanggil Surya Paloh untuk dimintai keterangan.
"Untuk memanggil Surya Paloh jangan takut intervensi politik. KPK harus maju terus, dan yang penting berani untuk segera panggil Surya Paloh," ujar Uchok, Senin (12/10).
Untuk diketahui dalam Dokumen Berita Acara Pemeriksaan (BAP) istri Gatot Pujo Nugroho, Evy Susanti disebutkan bahwa pihak Gatot perna meminta otto Cornelis Kaligis untuk berbicara kepada Surya Paloh agar melobi Jaksa Agung HM Prasetyo untuk menangani kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial di Provinsi Sumatra Utara.
Akhirnya pada bulan Mei 2015 terjadilah pertemuan antara Surya Paloh, Tengku Erry dan Gatot Pujo Nugroho atas bantuan OC Kaligus. Pertemuan dilaksanakan di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut terjadi kesepakatan perdamaian antara Gatot dan Tengku Erry.
"Islah dilakukan karena saya (Evy) berpikir Tengku Erry berasal dari Nasdem, OC Kaligis juga. Jadi memiliki kedekatan dengan Jaksa Agung yang juga dari Nasdem, jadi bisa difasilitasi," ungkap Evy dalam BAP.
BACA JUGA:
- Surya Paloh Tunjuk Nining Indra Shaleh Jadi Plt Sekjen NasDem
- NasDem Benarkan Pertemuan Surya Paloh dan Gubernur Gatot
- Surya Paloh: Saya Bukan Makelar Kasus
- Tersangka Korupsi Patrice Rio Capella Janji Akan Kooperatif
- Hadapi KPK, Patrice Rio Capella Gandeng Maqdir Ismail
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan

Surya Paloh Bantah Ponakannya Jadi Komisaris BTN Karena Jatah NasDem

Puan Jelaskan RUU TNI ke Jokowi dan Surya Paloh

Satu Meja dengan Puan di Markas NasDem, Ini Kata Jokowi Soal Kapan Temui Megawati

Surya Paloh Absen di Pertemuan KIM Plus, Akan Datang ke Acara Gerindra Esok Hari

Paloh Tak Hadiri Kumpul Bareng Prabowo, Ini Kata NasDem

NasDem Nilai Pertemuan Prabowo dengan Ketum Partai Politik untuk Perkuat Dukungan ke Pemerintah

NasDem Klaim Hubungan Surya Paloh-Prabowo Makin Hangat

Gerindra Belum Mau Bocorkan Waktu Pertemuan Prabowo-Surya Paloh
