Pemerintah Galau Tetapkan Penyaluran Elpiji 3 Kilogram


Pengisian Elpiji
MerahPutih Bisnis - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku masih galau untuk tentukan penyaluran subsidi gas elpiji 3 kilogram.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan, setidaknya ada empat opsi yang tengah dikaji oleh pemerintah.
Opsi yang pertama adalah dengan metode subsidi langsung atau seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Kalau menggunakan subsidi langsung masyarakat akan dikasih uangnya cash melalui via rekening," tutur Dirjen Migas, I Gusti Nyoman Wiratmadja, di Kantornya, Jakarta, Jumat, (29/1).
Namun untuk metode tersebut, belum menjadi prioritas. Sebab, metode tersebut bisa menaikan inflasi yang saat ini tengah dijaga baik oleh pemerintah.
"Karenakan kalau menggunakan subsidi langsung, masyarakat membelinya dengan harga keekonomian. Sedangkan harga keekonomian itu harganya jauh lebih mahal dari harga jual elpiji 3 kilogram saat ini," jelasnya.
Opsi yang kedua adalah, dengan menggunakan sidik jari atau finger print. Cara ini lebih mudah digunakan dibandingkan dengan menggunakan kartu BLT.
Sistem ini juga tidak bisa dipalsukan. Jadi setiap orang yang dapat subsidi kalau mau beli elpiji langsung scan finger print.
"Tapi sistem finger print juga masih di pertimbangkan," katanya.
Opsi yang ketiga adalah menggunakan pin di handphone. Nantinya setiap masyarakat yang memiliki handphone dan berhak mendapatkan subsidi elpiji 3 kilogram itu. Harus memasukan terlebih dulu pin yang mereka miliki, barulah mereka bisa mendapatkan elpiji 3 kilogram.
"Cara ini cukup mudah tapi masih kami pertimbangkan juga," katanya.
Opsi yang terakhir adalah dengan pembagian kartu.
"Jadi nantinya setiap KK punya kartu mereka dibatasi maksimal pembeliannya 3 tabung selama satu bulan. Jadi kalau belum satu bulan kuota 3 tabungnya sudah habis terus mereka mau beli lagi, ya sudah mereka tidak boleh beli lagi. Kalau mau beli yang lima kilogram saja atau nggak yang 12 kg," katanya.
"Nah kita lebih cenderung menggunakan sistem tersebut. Tapi semuanya juga masih kita kaji," kata Wirat.
Sementara itu, terkait sapa saja masyarakat yang akan mendapatkan subsidi tersebut. Wirat menyebut, pemerintah sudah memiliki datanya.
Sebagai informasi, hingga kini penyaluran subsidi elpiji 3 kg masih belum tepat sasaran. Karena hingga kini epliji 3 kg tidak hanya digunakan oleh masyarakat tidak mampu dan industri kecil. Alhasil, kondisi tersebut membuat subsidi elpiji 3 kg membengkak. (rfd)
BACA JUGA:
- Paket Kebijakan IX, Jokowi Akan Terbitkan Perpres Pembangunan Infrastruktur Listrik
- Kapal Ternak Belum Efektif Turunkan Harga Daging Sapi
- Kapal Ternak Jokowi Pangkas Biaya Pengiriman Sapi Rp1,48 Juta/Ekor
- Sudirman Said Respon Baik Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII
- Ketua Kadin Sambut Baik Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII
Bagikan
Berita Terkait
5 Nama Calon Dirjen Migas Dibuka ke Publik, Ini Jabatan Mereka Sekarang di ESDM

Bahlil Janji Bikin Aturan Main Pembelian Gas Elpiji 3 Kg untuk UMKM

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Picu Kekacauan dan Panic Buying

Anak Buah Pj Teguh Nilai Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Jakarta Gara-Gara Masyarakat Panic Buying

NasDem Sentil Mendadaknya Larangan Gas LPG 3 Kg Dijual Pengecer, Bikin Masyarakat 'Panic Buying'

Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemprov DKI Minta Agen Segera Menyuplai

Penyaluran BBM Tepat Sasaran Terbentuk, 3 Opsi dari Timsus Mulai Dipertimbangkan

5 Tugas Ditjen Gakkum, Direktorat Baru di ESDM Merujuk Perpres Prabowo

Bareskrim Polri Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Sejumlah Barang Bukti Disita

Pengurangan Isi Gas Elpiji Bikin Warga Rugi Rp 1,7 Miliar Per Tahun Untuk 1 SPBE
