Pemerintah Buka Dialog dengan OPM

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 20 November 2015
Pemerintah Buka Dialog dengan OPM

Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya. (Foto: setkab.go.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Pemerintah bakal membuka ruang dialog bagi semua komponen masyarakat Papua untuk menyelesaikan setiap konflik yang terjadi di sana, termasuk berdialog dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Salah satu upaya dialog pemerintah yaitu ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan menghadiri Musyawarah Lembaga Masyarakat Adat Papua yang akan digelar di Jayapura akhir November mendatang.

Staf Khusus Presiden Lenis Koyogya mengatakan, kehadiran Presiden Jokowi dalam Musyawarah Lembaga Masyarakat Adat Papua sebagai komitmen untuk mengedepankan pendekatan adat dibanding mengedepankan pendekatan keamanan dalam menyelesaikan masalah di Papua.

"Dengan pendekatan tersebut pemerintah telah membuka ruang dialog bagi semua komponen masyarakat Papua, termasuk bagi Kelompok Sipil Bersejata atau Organisasi Papua Merdeka (OPM)," kata Lenis di ruang kerjanya seperti dilansir Kantor Sekretariat Kabinet, Jumat (20/11).

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa kondisi wilayah Papua aman pasca kebebasan aktivis kemerdekaan Papua Filep Jacob Semuel Karma dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Aberpura, Jayapura.

Seperti diketahui, Filep Karma bebas pada Kamis (19/11) lalu. Filep menjalani hukum 11 tahun penjara karena terlibat dalam peristiwa pengibaran Bintang Kejora pada sebuah upacara di Jayapura.

Filep divonis melakukan penghianatan terhadap simbol dan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga dihukum penjara 15 tahun. Filep Karma dibebaskan dari pembebasan awal yang tahun 2019.

"Papua biasa saja, tidak ada pengamanan khusus. Aman saja, apa yang tidak aman? Negeri kita aman-aman saja kok," kata Luhut Panjaitan usai memimpin rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Kamis (19/11), dilansir Kantor Berita Antara.

Ia mengatakan, tidak perlu pengamanan khusus di Papua setelah aktivis OPM bebas dari tahanan politik.

Hal yang sama disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. Ia menyatakan bahwa pasca bebasnya Filep Karma tidak ada peristiwa menojol di Papua. Papua cukup aman. Dan, persoalan-persoalan yang menonjol hanya terkait Pilkada Serentak 2015 yang akan digelar Desember mendatang.

 

Baca Juga:

  1. Mantan Kapolda Papua: OPM Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Tolikara
  2. OPM Bukan Gerakan Berbahaya, Kondisi Papua Sudah Aman
  3. Mabes TNI: Kita Sangat Siap Hadapi OPM
  4. Alasan TNI Ogah Tanggapi Ancaman OPM
  5. Papua Daerah Rentan Konflik Tertinggi pada Pilkada Serentak 

 

#Filep Jacob Semuel Karma #Organisasi Papua Merdeka #OPM #Lenis Kogoya #Luhut Panjaitan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI
TNI menembak mati komandan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Enos Tipagau di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (5/7).
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
Enos Tipagau, Pentolan OPM Pelaku Penembakan Warga Sipil hingga Tokoh Agama Dilumpuhkan Aparat TNI
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Baku Tembak OPM dan TNI Tewaskan 2 Anggota Egianus Kogoya di Yahukimo, Senjata Hingga Amunisi Disita
Kristomei memastikan bahwa prajurit TNI di lapangan akan tetap mengedepankan pendekatan dialogis
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Baku Tembak OPM dan TNI Tewaskan 2 Anggota Egianus Kogoya di Yahukimo, Senjata Hingga Amunisi Disita
Indonesia
Serka Segar Gugur Saat Tugas Mengantar Obat, OPM Akui Bertanggung Jawab
Kelompok yang sama juga terlibat dalam pembunuhan terhadap warga sipil di waktu hampir bersamaan.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Serka Segar Gugur Saat Tugas Mengantar Obat, OPM Akui Bertanggung Jawab
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: OPM Menyerah ke Pemerintah Indonesia, Ingin Papua Punya Masa Depan Baik
Beredar video yang menampilkan anggota OPM menyerah ke pemerintah Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 23 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: OPM Menyerah ke Pemerintah Indonesia, Ingin Papua Punya Masa Depan Baik
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Yeremias selalu dihantui rasa takut, khawatir, dan penuh penderitaan saat hidup di tengah hutan sebagai OPM.
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Rindu Keluarga,  Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Indonesia
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Menurut Luhut, saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas yang malah membuat keruh kondisi pemerintahan
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Indonesia
Guru Jadi Korban Pembantaian KKB, Bupati Yahukimo Syok
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, angkat suara soal pembantaian KKB di wilayahnya. Ia pun syok karena guru menjadi korban.
Soffi Amira - Senin, 24 Maret 2025
Guru Jadi Korban Pembantaian KKB, Bupati Yahukimo Syok
Bagikan