Pemerintah, BI, dan OJK Tak Kompak Ancam Stabilitas Ekonomi


Pegawai BNI menata uang sebelum didistribusikan di Cash Centre Bank BNI, Jakarta, Rabu (8/7). (Foto Antara/Wahyu Putro A)
MerahPutih Keuangan - Pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berbeda pandangan mengenai suku bunga acuan perbankan (BI Rate). Hal ini akan berimbas pada ketidakstabilan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Sebaiknya mereka harus tetap kompak dan jangan saling beragumen satu sama lain," ujar Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah, PhD saat ditemui seusai diskusi "Economic Review 2015 dan Outlook 2016", di Restoran Merah Delima, Jalan Aditiawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/11).
Mantan penasehat ekonomi Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini menambahkan seharusnya persoalan suku bunga acuan dapat diselesaikan pada Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK) yang berisikan Menteri Keuangan, Gubernur BI, Ketua Dewan Komisioner OJK, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Jadi sebaiknya itu dirumuskan pada rapat pertemuan di forum tersebut. Karena kalau beda pendapat dari otoritas fiskal, otoritas moneter di depannya pelaku usaha justru kita menambah ketidakpastian. faktor yang diperlukan sebenarnya adalah statement kebijakan untuk mengurangi derajat ketidakpastian tersebut," jelasnya.
Menurutnya, forum tersebut mampu menyelesaikan perselisihan pendapat dan harus diselesaikan pada rapat kabinet. Selain itu, ketika pemerintah ditunjuk untuk mengeluarkan paket kebijakan yang bertujuan untuk mendorong perekonomian nasional.
"Seharusnya ketika pemerintah meluncurkan paket kebijakan saat itu, BI, dan OJK, menjadi satu suara untuk memajukan perekonomian Indonesia semakin baik," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya

Menkeu Ingin Selesaikan Calon Debitur KPR Tak Lolol SLIK Akibat Pinjol, Segera Bertemu OJK

DPR Desak OJK Hapus Pasal 'Debt Collector' di POJK 22/2023, Utang Wajib Perdata!

Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan

Setelah Tangkap CEO Investree, Polisi Kejar Ceo Kresna Life dan Wanaartha Life

OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar

BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah

Suku Bunga Acuan Kembali Dipangkas 25 Basis Poin, Ekonomi Masih Melemah

Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
