Jelang MEA, Pemerintah Belum Kerjakan PR


Pekerja melintas di antara peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, IPC, Jakarta (15/10). (Foto Antara/Rosa Panggabean)
MerahPutih Bisnis - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi mengkritisi kinerja pemerintah guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016 mendatang. Sofyan menilai pemerintah belum menyelesaikan pe-ernya untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Kita memang masih punya pekerjaan rumah yang belum selesai ini yang mesti diselesaikan. Seperti pembangunan infrastruktur," kata Sofyan di Jakarta, Selasa (24/11).
Dengan membangun infrastruktur Indonesia bisa lebih produktif sehingga bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya.
"Kalau tidak kita bisa kalah dengan negara-negara lain terutama di beberapa bidang yah," sambung Sofyan.
Menyoal kemampuan, industri adalah kekuatan terbesar Indonesia untuk bisa berkompetisi di ajang MEA.
"Banyak juga industri kita yang bisa berkompetisi dengan mereka. Seperti mobil kita bisa masuk ke pasar ASEAN. Yang toyota lakukan sekarang dia bIsa ekspor 150.000 unit mobil per tahun," jelasnya.
Untuk itu, Sofyan mengimbau agar masyarakat tidak takut dalam menghadapi MEA.
"Jadi kita tidak perlu takut. Sekarang ini kita kan terlalu takut," tandasnya. (rfd)
BACA JUGA:
- Gubernur BI: Tahun 2015 Masa-masa Sulit Bagi Indonesia
- Paket Ekonomi VII Tentang Insentif Pajak untuk Industri Padat Karya
- Penggunaan Renminbi akan Dimulai Tahun Depan
- Indonesia Kemungkinan Gabung TPP pada 2017
- Terkait Kasus Petral, Empat Pejabat Pertamina Terancam Dipidana