Pemecatan Fahri Hamzah dari PKS Tidak Berkaitan Bagi-bagi Kursi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 05 April 2016
Pemecatan Fahri Hamzah dari PKS Tidak Berkaitan Bagi-bagi Kursi

Politisi PKS, Fahri Hamzah (Foto @Fahrihamzah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Politik - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat kadernya yang duduk di DPR RI, Fahri Hamzah dari semua jenjang jabatan kepartaian. Politisi yang dikenal vokal mengkritisi sikap pemerintahan Joko Widodo ini dianggap tidak sejalan lagi dengan tujuan PKS sebagai partai dakwah yang mengedepankan kesantunan. 

Pengamat politik Yunarto Wijaya menepis pemecatan Fahri tersebut ada kaitannya dengan bagi-bagi kursi jelang reshuffle di pemerintahan Jokowi. Menurutnya PKS akan tetap menjadi partai oposisi dalam pemerintahan, meskipun sebagian anggota Koalisi Merah Putih (KMP) telah "merapat" ke Istana.

"Tidak lah PKS kan sudah menegaskan saat pertemuan dengan Jokowi kalau dia akan tetap menjadi bagian dari KMP. Kita lebih bisa berspekulasi PAN dengan Golkar. Mungkin kalau nanti ditampung, ada jatah buat partai lebih dimungkinkan untuk dua partai tersebut," tutur Toto, sapaan akrab Yunarto Wijaya kepada merahputih.com, di Jakarta, Selasa (5/4). 

Untuk diketahui, Presiden PKS Sohibul Iman datang ke Istana Negara pada 21 Desember 2015. Kedatangan petinggi partai berbasis Islam ini ke Istana adalah untuk pertama kalinya sejak PKS mengumumkan menjadi partai oposisi pemerintah dan bergabung dengan KMP.

Toto menyarankan Fahri menempuh jalur hukum jika menolak keputusan partainya. Alasannya, PKS adalah salah satu partai yang sangat tertib dengan prosedural.

"Sulit melawan keputusan partai secara resmi dengan menggunakan wacana politik, tetapi yang bisa dilakukan oleh Fahri Hamzah adalah pertanyakan saja apakah mahkamah partai yang memecat Fahri Hamzah bisa dikatakan sah atau tidak, apakah sesuai dengan undang-undang," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tubagus Hasanuddin menepis tudingan pemecatan Fahri merupakan pesanan Jokowi. Ia menilai kritikan yang kerap dilontarkan Fahri terhadap kinerja pemerintahan Jokowi masih sebatas normal.

"Naif sekali kalau presiden meminta mencopotnya, lalu presiden PKS dengan enteng mengabulkan  permintaan tersebut. Apa manfaatnya?" kata TB Hasanuddin di Jakarta, Senin (4/4) lalu. 

 

Seperti diketahui, Majelis Tahkim PKS memutuskan memecat Fahri dari semua jenjang jabatan di kepartaian pada 11 Maret 2016 lalu berdasarkan rekomendasi dari Badan Penegakan Disiplin Organisasi (BPDO) PKS. 

"Majelis Tahkim memutuskan melalui putusan No.02/PUT/MT-PKS/2016 menerima rekomendasi BPDO, yaitu memberhentikan Saudara FH (Fahri Hamzah) dari semua jenjang keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera," kata Sohibul.

Atas keputusan pemecatan ini Fahri menyatakan akan menempuh jalur hukum dan tidak akan mengundurkan diri dari DPR selama belum ada keputusan yang mengikat. (Yni) 

BACA JUGA:

  1. PKS Sudah Siapkan Pengganti Fahri Hamzah
  2. Politisi PDIP Bantah Pemecatan Fahri Hamzah dari PKS "Pesanan" Jokowi
  3. Fahri Hamzah: Ada Masalah Pribadi Saya dengan Pimpinan PKS
  4. PKS Siap Hadapi Gugatan Fahri Hamzah
  5. Pelanggaran Ini Jadi Alasan Fahri Hamzah Dipecat PKS

 

#Fahri Hamzah #Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Usulan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Indonesia
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Fahri berharap penggunaan hak konstitusional ini menjadi ikhtiar untuk menyatukan kembali bangsa dari ancaman perpecahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Indonesia
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Hal itu diketahui saat Presiden PKS periode 2025-2030 Almuzammil Yusuf menghadiri rapat pleno fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6) kemarin.
Frengky Aruan - Kamis, 26 Juni 2025
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Indonesia
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Kementerian PKP tidak memiliki otoritas penuh atas pertanahan untuk pengembangan hunian perkotaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Indonesia
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Alih-alih mendorong adaptasi, kebijakan ini justru berpotensi menekan daya beli masyarakat dan membuat pasar properti domestik menjadi tidak kompetitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Indonesia
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Tidak terbitnya visa haji furoda dinilai merugikan merugikan calon jemaah haji yang sudah membayar dan siap berangkat.
Frengky Aruan - Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Indonesia
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Nanti dihitung berapa biayanya dan nantinya biaya tersebut ditambah dengan keuntungan sehingga pemerintah dapat memutuskan berapa harga rumah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Indonesia
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Karena pada umumnya harga lahan ini 40 persen dari harga rumah yang dijual
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 08 Maret 2025
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Indonesia
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher) percaya Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) menang satu putaran
Frengky Aruan - Kamis, 14 November 2024
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Indonesia
Soal Wacana Twin Cities, PKS Ingatkan Payung Hukum
Konsep twin cities adalah dua kota utama yang menjalankan fungsi-fungsi administrasi pemerintahan, di mana salah satunya menjadi ibu kota de jure dan lainnya de facto.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Soal Wacana Twin Cities, PKS Ingatkan Payung Hukum
Bagikan