Pemda DKI Diberi Waktu 7 Hari Evaluasi RAPBD

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Kamis, 05 Maret 2015
Pemda DKI Diberi Waktu 7 Hari Evaluasi RAPBD

Ahok berjabat tangan bersama Prasetio Edi Marsudi, Yuswandi A. Tumenggung dan Dirjen Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek , Irjen Kemendagri Maliki Heru Santoso. (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Pemerintah daerah DKI Jakarta dan DPRD DKI diberi waktu 7 hari untuk memperbaiki Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) DKI Jakarta. Tujuh hari tersebut terhitung sejak 13 Maret 2015.

"Kita (Kemendagri) punya waktu sampai 13 Maret untuk evaluasi. Waktu 7 hari untuk diperbaiki (Pemda DKI dan DPRD DKI)," kata Sekjen Kemendagri Yuswandi Tumenggung, di kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/4). (Baca: Ongen Sangaji Pimpin Tim Hak Angket APBD DKI)

Menurut Yuswandi, manakala nanti dalam perbaikan tidak terjadi kesepakatan oleh kedua belah pihak, yakni DPRD DKI dan Pemda DKI, harus dibuat peraturan gubernur (Pergub). Aturan tersebut kemudian disampaikan ke Kemendagri.

"Mendagri kemudian menyetujui jadi Pergub APBD karena APBD harus ada aturannya," katanya. (Baca: Fraksi DPRD DKI Jakarta Kompak Ajukan Hak Angket Terhadap Ahok)

Yuswandi menambahkan, dalam kasus ini pasti ada solusinya. Sebab, pelayanan publik tidak boleh terhenti. Padahal, normalnya APBD mesti berjalan sejak 1 Januari hingga 31 Desember.

"Kalau tidak dapat persetujuan bisa dimungkinkan Pergub. Tapi Kemendagri menfasilitasi mencari titik temu, kalau di sana bilang a, di sini bilang b, harus diklarifikasi. Tentu dalam acuan perundang-undangan," tandasnya. (mad)

#Pemda DKI #Evaluasi RAPBD #DPRD Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Ketua DPRD DKI Jakarta pastikan pengurangan anggaran tidak akan mempengaruhi layanan publik yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Pekerja Hiburan Geruduk DPRD DKI Jakarta Tolak Raperda KTR
Aksi unjuk rasa Pekerja Hiburan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) dan Gerakan Karyawan Hiburan Jakarta Bersatu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebun sirih, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 14 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Pekerja Hiburan Geruduk DPRD DKI Jakarta Tolak Raperda KTR
Indonesia
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106
Jumlah kursi DPRD saat ini jika dikaji dengan pendekatan demografis, sosiologis, dan politik Jakarta, sebetulnya masih perlu ditambah lagi.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106
Indonesia
Menkeu Purbaya Siap Kucurkan Dana ke Pemda, Bank Jakarta Kebagian Puluhan Triliun
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, akan mengucurkan dana ke Pemda DKI. Nantinya, Bank Jakarta kebagian puluhan triliun.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Siap Kucurkan Dana ke Pemda, Bank Jakarta Kebagian Puluhan Triliun
Indonesia
Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov
Pemprov DKI harus secara cerdas dan strategis mengatur ulang postur belanjanya agar tepat guna dan efisien.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov
Indonesia
Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing
DPRD dan Pemprov DKI telah merencanakan APBD Jakarta pada tahun depan sebesar Rp 95,35 triliun. Angka ini naik 3,8 persen dibanding nilai APBD Tahun Anggaran 2025 yang sebesar Rp 91,86 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing
Indonesia
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
DPRD DKI Jakarta berterima kasih atas kontrol sosial yang diberikan para mahasiswa.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya
Indonesia
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Bahkan, politisi Partai NasDem itu juga mengusulan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau underpass.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki
Indonesia
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Untuk bidang pembangunan, prioritas utama adalah penanganan banjir, termasuk alokasi anggaran untuk proyek-proyek seperti normalisasi Kali Ciliwung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?
Indonesia
DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP
Para petugas damkar itu nantinya akan berstatus sebagai penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) Pemprov DKI.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP
Bagikan