Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal


Dua model berdiri di samping maket kereta cepat dalam acara "China High Speed Railway Public Display" di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/Yustinus Agyl)
MerahPutih, Bisnis-Pemerintah Jepang dan Tiongkok terpaksa gigit jari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membatalkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Jakarta-Bandung high speed railway). Pemerintah memutuskan proyek kereta cepat berubah menjadi kereta berkecepatan sedang.
"Saya telah menerima laporan dari Tim Penilai Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung pada 3 September 2015," kata Presiden Jokowi dalam pointers pernyataan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/9).
Berdasarkan rekomendasi dari tim penilai Kepala Negara memutuskan Pemerintah akan mengembangkan kereta berkecepatan sedang.
Alasan utama Jokowi menolak studi kelayakan Jepang maupun Tiongkok karena dalam proposal keduanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di samping itu, pemerintah Jepang meminta jaminan jika menang dalam tender proyek ini.
“Kereta cepat tidak gunakan APBN. Kita serahkan BUMN. Pemerintah tidak akan menyediakan dana jaminan dalam bentuk apapun. Di mana kerja sama pembangunan dalam bentuk business to business," kata mantan Gubernur DKI ini.
Untuk itu, Presiden memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menindaklanjuti kelanjutan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Saat ini pemerintah juga sedang mempersiapkan pengembangan high speed train (HST) Jakarta-Surabaya dan jaringan kereta api di luar Jawa. (Luh)
Baca Juga:
Penentuan Proyek Kereta Cepat, Presiden Serahkan Kepada BUMN
Menko Perekonomian Tunggu Presiden Terkait Pemenang Proyek Kereta Api Cepat
Menteri Jonan: Proyek Kereta Cepat Tak Bisa Andalkan Pengalaman Saja
Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pemerintah Belum Tentukan Pilihan
Bagikan
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar

Momen Perdana Prabowo Naik Whoosh Sejak Jadi Presiden

Dua Jempol Prabowo untuk Kereta Cepat Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit

Aduh! Masih Ada Penumpang Lepas dan Bawa Bantal Kepala Kursi Whoosh
