Pembakaran Hutan Untuk Kepentingan Konglomerat dan Bisnis


Tim darat terus memadamkan api di Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (21/9) (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)
Merahputih nasional- Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, mengungkapkan, sebagian besar kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi lantaran ambisi sekelompok pengusaha dan konglomerat untuk membuka lahan bisnis.
"Rata-rata untuk itu, pembukaan lahan yang kalau kita lihat banyak untuk bisnis. Kalau masyarkaat kecil sekali lah, lebih banyak itu untuk bisnis, bisa perusahaan, oknum," katanya kepada awak media, Rabu (24/8).
Meski begitu, lanjutnya masih banyak juga perusahaan yang berniat baik untuk membantu menanggulangi karhutla.
"Sangat responsif, menjaga kebakaran agar tidak meluas, bahkan dapat membantu pemadaman di luar kosensi mereka," imbuhnya.
Saat ini, terdapat ratusan titik api kebakaran lahan yang tersebar di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, serta Papua.
Nazir menyebut jumlahnya masih mungkin bertambah mengingat fenomena La Nina masih berlangsung sampai akhir tahun.
BACA JUGA:
- Ini Lahan Akibat Kebakaran Hutan di Kalimantan
- Senator Ini Minta Hukuman Pembakar Hutan Diperberat
- APHI Tepis Tudingan Anggota Sengaja Bakar Hutan
- Kemenhut LH Minta Bantuan BIN Tangkap Pembakar Hutan
- Investor Asing Dituding Berada di Balik Kebakaran Hutan
Bagikan
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
