Kemenhut LH Minta Bantuan BIN Tangkap Pembakar Hutan


Petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9). (Foto Antara/Rony M)
MerahPutih, Peristiwa-Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyakini ada beking yang melindungi pelaku pembakaran hutan. Pemerintah selalu kesulitan mengungkap otak di balik pembakaran hutan.
"Kalau tidak ada bekingnya sudah kita tangkap dari dulu," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Raffles Brotestes Panjaitan dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (19/9). Ia mencontohkan, alat bukti yang digunakan untuk membakar areal hutan sulit ditemukan. Pasalnya, pelaku menggunakan obat nyamuk bakar sehingga saat hutan terbakar ia akan ikut terbakar.
Raffles menambahkan, pihaknya akan menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengungkap otak di balik pembakaran hutan. "Harus dicari otaknya, intelijen harus masuk di situ. Dari BIN kemarin sudah ketemu saya," tambahnya.
Saat ini, Polri tengah menangani 131 perkara kebakaran hutan. Sebanyak 28 perkara masih di tingkat penyelidikan, 79 perkara sudah naik ke tingkat penyidikan, dan 24 perkara sudah dinyatakan rampung alias P21. Dari 131 perkara tersebut sudah ditetapkan 126 tersangka.
Polri juga menduga ada puluhan korporasi yang terlibat dalam pembakaran hutan ini. Dari 126 tersangka baru tiga perkara yang sudah jelas tersangkanya adalah korporasi, yakni PT Bumi Mekar Hijau (BMH), PT Tempirai Palm Reaources (TPR), dan PT Waimudi Agro Indah (WAI). Perkara yang melibatkan tiga korporasi ini ditangani oleh Badan Resersi Kriminal di wilayah Sumatera Selatan.
"Sebenarnya yang membakar ini kan lapisan dari atas hingga ke bawah dan ada kepentingan masing-masing. Masayarakat yang punya lahan 2-3 hektar juga ikut melakukan pembakaran hutan. Makanya akan dilakukan verifikasi dulu nanti senin, setelah senin baru keluar dengan jelas. Bagaimana pola terbakarnya, lalu fakta satelit dan fakta di lapangan itu akan kita bandingkan," tandasnya. (rfd)
Baca Juga:
- Akibat Kebakaran Hutan, Negara Rugi Rp20 Triliun Lebih
- Jokowi Minta Kebakaran Hutan Segera Diatasi
- Investor Asing Dituding Berada di Balik Kebakaran Hutan
- Ini Daftar 7 Perusahaan Tersangka Pembakaran Hutan
- 1.059 Personel TNI Bantu Pemadaman Kebakaran Hutan di Sumsel
- BNPB: 99,9% Penyebab Kebakaran Hutan Disengaja
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia

Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
