Pedagang "Lenggang Jakarta" Keluhkan Sistem "E-Money"
Kawasan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) dalam keadaan sepi pengunjung, Monas, Sabtu (23/5). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Metropolitan - Penggunaan uang elektronik (e-money) bagi para pengunjung yang ingin berbelanja di kawasan "Lenggang Jakarta," Monas, Jakarta Pusat, dikeluhkan sebagian pedagang. Pasalnya, e-money dianggap tidak praktis dan terlalu rumit, sehingga berdampak terhadap omzet.
Husni, salah satu pedagang, mengatakan, penggunakan kartu prabayar e-money untuk para pembeli sangat merugikan pedagang karena masih banyak pengunjung menggunakan uang cash sebagai alat transaksi belanja.
"Penggunaan kartu ini (sambil menunjuk alat electron capture detector (ECD) nggak praktis. Kalau ada pembeli kita suruh dia buat kartu dulu, eh malah ngga balik lagi," ujarnya kepada Merahputih.com di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5).
Lenggang Jakarta merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima yang digagas pemerintah DKI Jakarta era Joko Widodo. Hal ini dilakukan untuk menertibkan para pedagang liar di kawasan Monas.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jumat (22/5), meresmikan pusat jajanan dan souvenir di kawasan Monas. Sebanyak 339 PKL resmi menempati lapak Lenggang Jakarta. Mereka merupakan pedagang yang sebelumnya berdagang secara liar di tepi trotoar. (AB)
Baca Juga:
Dagangan Tak Laku, Pedagang IRTI Monas: Kami Mau Makan Apa?
Dampak Relokasi, PKL Monas Tak Dapat Pembeli Selama Empat Hari
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Pedagang Sebut Kawasan Tanpa Rokok Bakal Gerus Ekonomi Rakyat Kecil
Menkeu Purbaya Siap Kucurkan Dana ke Pemda, Bank Jakarta Kebagian Puluhan Triliun
Pedagang Bingung Mau Jualan Apa Jika Raperda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
Izinkan Kaki Lima Jualan di Taman 24 Jam, DLH Jakarta Bagi Petugas Jadi 3 Shif Jam Kerja
Ribuan Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS
Tangani Banjir Rob, PSI Jakarta Desak Pemda Benahi Drainase
DPRD Dukung Kebijakan WFH Pemprov DKI saat Terjadi Hujan
Legislator Desak Pemprov DKI Tertibkan PKL yang Dagang di Atas Trotoar