PDIP Soroti Sistem Tatanegara yang Amburadul

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 04 Januari 2016
PDIP Soroti Sistem Tatanegara yang Amburadul

Suasana diskusi Trisakti menjelang Rakernas dan Harlah PDIP ke-43 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Senin, (4/1) (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Politik - Jelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas), 10-12 Januari 2016, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), soroti sistem ketatanegaraan indonesia yang dinilai tidak terintegrasi dan terpadu dengan visi misi kedepan.

Untuk itu perlu adanya landasan pembangunan yang mengatur visi misi tersebut, seperti adanya Garis Besar Haluan Negara.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto, mengatakan untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan terukur, kedepan perlu adanya kesamaan visi antara kepala negara dan kepala daerah dalam mewujudkan pembangunan.Hingga saat ini, katanya sistem itu yang tidak dipunyai bangsa ini.

"Kepala negara dan kepala daerah seakan-akan bergerak sendiri-sendiri, tidak ada landasan bergerak dalam pembangunan bangsa," terangnya, saat membuka diskusi, jelang rakernas PDIP, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, (4/1).

Dia pun menyoroti, Amandemen UUD yang menghilangkan GBHN, yang seharusnya menjadi landasan pembangunan.

"Untuk itu dalam rakernas nanti kita akan kembali membahas hal tersebut, menyatukan visi, sebab ini adalah kerja kolektif sebagai bangsa bukan berjalan sendiri-sendiri," jelasnya.

Hasto pun tak lupa mencontohkan sistem pembangunan semasa pemerintahan Bung Karno yang dinilai mempunyai arah visi kedepan melalui konsep Pembangunan Semesta Berencana.

"Tanpa GBHN kita seperti kapal layar yang tidak bertujuan, tidak tahu kemana arah tujuan," pungkasnya. (Fdi) 

BACA JUGA: 

  1. Jelang Rakernas, PDIP Munculkan Konsep Pembangunan Semesta Berencana
  2. Fraksi PDIP Berharap Agar RAPBD DKI Dapat Direalisasikan
  3. Ikuti Jargon PDIP, Anggota PKS Bikin Sidang Paripurna Penuh Tertawa
  4. Ugal-ugalan Buat Aturan, Adian-PDIP Sebut Jonan Pantas Dipecat
  5. Kalah di Pilkada, DPD PDIP Salahkan Kader Pembelot
#DPP PDIP #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Bagikan