PBNU: Islam Nusantara Mengayomi Kaum Minoritas

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 24 Juli 2015
PBNU: Islam Nusantara Mengayomi Kaum Minoritas

Pengurus PBNU berikan keterangan pers sebelum Muktamar NU ke-33 di Jakarta, Jumat, (24/7) (Foto: Antara Foto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj, menegaskan bahwa Islam Nusantara selalu melebur dengan kebudayaan nasional Indonesia, Islam Nusantara tak pernah terpisahkan dari Indonesia itu sendiri.

Makanya, kata dia, Muktamar NU ini, selalu ditunggu-tunggu pejabat teras, tokoh-tokoh nasional, hingga tokoh agama.

"Sudah ditunggu-tunggu, menarik, karena satu-satunya organisasi di dunia, dengan 84 juta warga menurut LSI, mayoritas tapi tidak membuat NU arogan, justru melindungi yang lemah, biasanya yang mayoritas mendiskriminasi yang minoritas. Walhasil NU berada di jalan yang benar," ucap Said Aqil, kepada awak media, di PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).

Lebih lanjut, Said mengatakan NU selalu menjaga tradisi yang benar menurut Syariah Islam, sebagai perisai perubahan zaman, dan merupakan jati diri bangsa.

"Islam Nusantara itu erat dengan pelestarian kebudayaan dan tradisi, selama tidak bertentangan dengan islam seperti minum keras, zina, ini untuk menjaga jati diri ditengah arus keras globalisasi. Peradaban bisa terus maju tapi prinsip kita harus tetap kuat," Ujarnya.

Selain itu, NU juga menentang ancaman, teror dan peperangan. Inilah bedanya Islam Nusantara dan Islam Timur Tengah.

"Ditimur tengah perbedaan suku bisa berperang bertahun tahun dan dari ujung ke ujung. Kita tidak, konflik bisa dilokalisir, contoh Sampang, Sambas, sama seperti di daerah lainnya," tandasnya.

Dengan demikian, NU tetap konsisten meneguhkan Islam Nusantara untuk peradaban Indonesia dan dunia.(fdi)

 

Baca Juga:

Tokoh Muda Muhammadiyah Saleh Daulay Apresiasi Islam Nusantara

Penjelasan Azyumardi Azra Terkait Wacana Islam Nusantara

Sejarahwan: Islam Nusantara Itu Apa?

Islam Nusantara Bukan Sekte Baru

 

 

 

#PBNU #KH. Said Aqil Sirajd #Islam Nusantara #Nahdlatul Ulama #Muktamar NU Ke-33
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Musyawarah Kubro di Lirboyo Didorong Jadi Jalan Islah Pengurus PBNU
Forum tersebut sebagai langkah penting dan patut diapresiasi, terlebih karena menjadi kelanjutan dari rangkaian pertemuan ulama sebelumnya di Ploso dan Tebuireng.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
Musyawarah Kubro di Lirboyo Didorong Jadi Jalan Islah Pengurus PBNU
Indonesia
Gus Yahya Siap Laksanakan Keputusan Musyawarah Kubro demi Islah NU
Membuka diri sepenuhnya untuk proses pemeriksaan dan tabayun (klarifikasi) atas segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Gus Yahya Siap Laksanakan Keputusan Musyawarah Kubro demi Islah NU
Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Gus Yahya menegaskan syarat muktamar NU yang sah wajib dihadiri Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 Desember 2025
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Indonesia
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
KH Said Aqil Siradj sampai meminta agar hak konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah untuk menyelesaikan konflik internal di tubuh PBNU.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Indonesia
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Gus Yahya menekankan PBNU tidak melihat penunjukkan Zulfa Mustofa Pj Ketum sebagai konflik antarkubu.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Indonesia
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Pertemuan yang sedianya berlangsung sebagai rapat pleno PBNU itu diubah statusnya menjadi Rapat Koordinasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Indonesia
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Gus Yahya menyatakan penunjukan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU tidak sah
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Prof Mohammad Nuh menegaskan rapat pleno PBNU sah dan final menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Bagikan