PBNU: Islam Nusantara Mengayomi Kaum Minoritas
Pengurus PBNU berikan keterangan pers sebelum Muktamar NU ke-33 di Jakarta, Jumat, (24/7) (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Nasional - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj, menegaskan bahwa Islam Nusantara selalu melebur dengan kebudayaan nasional Indonesia, Islam Nusantara tak pernah terpisahkan dari Indonesia itu sendiri.
Makanya, kata dia, Muktamar NU ini, selalu ditunggu-tunggu pejabat teras, tokoh-tokoh nasional, hingga tokoh agama.
"Sudah ditunggu-tunggu, menarik, karena satu-satunya organisasi di dunia, dengan 84 juta warga menurut LSI, mayoritas tapi tidak membuat NU arogan, justru melindungi yang lemah, biasanya yang mayoritas mendiskriminasi yang minoritas. Walhasil NU berada di jalan yang benar," ucap Said Aqil, kepada awak media, di PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
Lebih lanjut, Said mengatakan NU selalu menjaga tradisi yang benar menurut Syariah Islam, sebagai perisai perubahan zaman, dan merupakan jati diri bangsa.
"Islam Nusantara itu erat dengan pelestarian kebudayaan dan tradisi, selama tidak bertentangan dengan islam seperti minum keras, zina, ini untuk menjaga jati diri ditengah arus keras globalisasi. Peradaban bisa terus maju tapi prinsip kita harus tetap kuat," Ujarnya.
Selain itu, NU juga menentang ancaman, teror dan peperangan. Inilah bedanya Islam Nusantara dan Islam Timur Tengah.
"Ditimur tengah perbedaan suku bisa berperang bertahun tahun dan dari ujung ke ujung. Kita tidak, konflik bisa dilokalisir, contoh Sampang, Sambas, sama seperti di daerah lainnya," tandasnya.
Dengan demikian, NU tetap konsisten meneguhkan Islam Nusantara untuk peradaban Indonesia dan dunia.(fdi)
Baca Juga:
Tokoh Muda Muhammadiyah Saleh Daulay Apresiasi Islam Nusantara
Penjelasan Azyumardi Azra Terkait Wacana Islam Nusantara
Sejarahwan: Islam Nusantara Itu Apa?
Islam Nusantara Bukan Sekte Baru
Bagikan
Berita Terkait
Musyawarah Kubro di Lirboyo Didorong Jadi Jalan Islah Pengurus PBNU
Gus Yahya Siap Laksanakan Keputusan Musyawarah Kubro demi Islah NU
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa