PBNU: Doktrin ISIS Tak Sesuai Akidah Islam


Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Barisan Umat Islam Kaffah, menggelar aksi menolak ISIS di Indonesia, Jakarta, Kamis (12/3). (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
MerahPutih Nasional - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan iming-iming yang dilancarkan oleh anggota Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) untuk bergabung dengan kelompoknya. (Baca: ISIS Culik 20 Tenaga Medis)
Ketua Pengurus Besar PBNU KH Maksum Machfoedz menjelaskan Islam itu adalah agama yang ramah dan anti kekerasan. Namun faktanya, ISIS malah melakukan pembantaian kepada saudaranya sesama muslim. Aksi-aksi sadis yang dilakukan ISIS tentu saja bertentangan dengan prinsip-prinsip dan ajaran pokok agama Islam.
"Doktrin ISIS itu tidak sesuai dengan akidah Islam," kata Maksum, Selasa (17/3).
Lebih jauh, Maksum mengimbau kepada semua pihak agar menjadikan aksi radikalisme dan terorisme sebagai musuh bersama yang harus dihilangkan.
"NU sangat menentang radikalisme maupun terorisme. NU juga akan membuat fatwa supaya bisa memerangi gerakan radikalisme termasuk ISIS," tandasnya. (Baca: 12 Juta Dolar Tebusan Keluar Anggota ISIS)
Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, ISIS menawarkan gaji yang cukup besar kepada mereka yang mau bergabung dengan organisasi Islam radikal tersebut. Pengamat terorisme Wawan Purwanto mengatakan, jumlah gaji yang diiming-imingi gerakan Islam radikal tersebut sekitar Rp20 juta hingga Rp140 juta.
Wawan juga mengatakan, ISIS bukan hanya memberi gaji kepada tentara perangnya, melainkan juga kepada para koki atau mereka yang bersedia bekerja mendukung kegiatan perang.
"Semakin sulit pekerjaan mereka, maka semakin besar upah yang didapati," tandas Wawan. (bhd)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren

4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji

PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
