Parkir Sembarangan Jadi Penyebab Utama Kemacetan Jakarta
Parkir sembarangan sebabkan Jakarta macet (foto/twitter)
MerahPutih Megapolitan - Bukan Jakarta namanya kalau tidak macet. Hampir setiap hari pengguna jalan mengeluhkan kemacetan di Jakarta karena mengganggu jalannya aktifitas mereka. Ada banyak hal penyebab kemacetan di Ibu Kota.
Salah satunya, karena parkir sembarangan. Seperti yang dikeluhkan pengguna jalan dalam akun twitternya.
"@TMCPoldaMetro @lewatmana tomang raya macet parah, biangnya ya gini, parkir di jalan. Jelas2 ada P dilarang," kicau thom5_18 dalam account twitternya.
Selain parkir sembarangan, pengguna jalan juga kerap melanggar aturan lalu lintas. Seperti, di jalan Cikini Raya misalnya, banyak para pengguna kendaraan sepeda motor yang melawan arus. Perilaku ini selain mengganggu arus lalu lintas juga dapat mengakibatkan kecelakaan.
Kemacetan juga diakibatkan oleh pasar tumpah. Seperti di kawasan Jatinegara. Setiap sore, para pedagang kaki lima (PKL) yang menggunakan bahu jalan untuk berjualan. Ulah PKL ini diperparah dengan para pembeli yang sembarangan memarkir kendaraannya di tepi jalan tanpa menghiraukan pengguna jalan lain. Akibatnya, jalan semakin sempit dan kemacetan pun tak terhindarkan. Dibutuhkan keseriusan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini supaya Jakarta benar-benar bebas macet. (rfd)
BACA JUGA:
Hindari Macet, Pria ini Naik Kuda ke Kantor
Awas, Antisipasi Empat Titik Rawan Macet Jalur Mudik Lebaran Ini
Antisipasi Kemacetan di Tol Cipali, Kemenhub Akan Lakukan Ini
Harga Bahan Pokok Naik, Mendag Rachmat Salahkan Kemacetan Pantura
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Menilik Budidaya Sayur Hidroponik di Ladang Farm Cilandak Jakarta
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Banjir Rob Menghantui Pesisir Jakarta, Warga Diminta Waspadai Pergerakan Cepat Air Laut
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Uus Naik Jadi Sekda, Pramono Tunjuk Yuli Hartono Plt Wali Kota Jakbar
Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem di Bulan Ini