Harga Bahan Pokok Naik, Mendag Rachmat Salahkan Kemacetan Pantura


Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel bersama para pejabat lainnya di Pameran Buah dan Sayur Mayur Mall To Mall, Jumat (12/6). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Bisnis - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menuding jalur pantura yang terkenal dengan kemacetannya merupakan salah satu penyebab kenaikan harga bahan-bahan pokok. Sebab, kemacetan di jalur Pantura menghambat arus distribusi barang-barang.
"Karena salah satu penyebab harga naik adalah logistik itu sendiri sehingga ada kenaikan biaya," tuturnya di Mall Alam Sutra, Tangerang, Jumat (12/6).
Oleh sebab itu, Komisaris Utama PT Visi Media Asia tersebut menilai dengan dibukanya tol terpanjang di Indonesia itu, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Sabtu (13/6) ini tentu akan menjadi alternatif guna mempercepat pendistribusian barang.
Sehingga, barang-barang tersebut dapat didisibusikan dengan cepat menuju pasar-pasar tersebut dan tentunya mengurangi biaya.
"Dengan dibukanya jalan tol itu akan memudahkan, lebih bisa mempercepat ditribusi," ujarnya.
Sementara itu, para pengusaha mengeluhkan mahalnya tarif tol Cipali. "Kita akan lihat yang wajar lah. Kita akan serahkan pada mereka mana yang baik," ungkapnya.
Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) sebelum bulan puasa. Namun, ternyata yamg baru dibuka adalah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Proyek yang bernilai Rp12,8 triliun untuk jarak 116 KM ini akan dikenakan tarif untuk Golongan I Rp87.562, Golongan II Rp131,343, Golongan ke III Rp175,124, Golongan IV Rp218,205, dan Golongan V Rp262,686. (Rfd)
Baca Juga:
Soal Pengendalian Harga, Mendag Ogah Berkomentar
Target Ekspor Produk Kecantikan Dinaikkan US$3,6 Miliar
Kocaknya Mendag Rachmat Jadi Penjual Sayuran
Bagikan
Berita Terkait
Eks Menteri Perdagangan Era Jokowi Beri Tujuh Saran Indonesia Hadapi Kebijakan Trump, Apa Saja Isinya?

Pimpinan DPR Sebut Tak Adil APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat

DPR Sebut Impor Pakaian Bekas Gerus Martabat Bangsa

Rachmat Gobel Sebut Kerja Sama Bisnis dengan Asing Jangan Sampai Rusak Budaya Bangsa
