Pantai Gunungkidul Yogyakarta Naik Daun, Harga Tanah Meroket


Pintu masuk ke Pantai Pok Tunggal, di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, sekitar 80 Km dari Kota Yogyakarta. (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Peristiwa - Wisata pantai di kawasan Gunungkidul, DI Yogyakarta, tengah naik daun. Pantai-pantai "mati" kini mulai ramai menjadi objek wisata unggulan di Yogyakarta. Hal itu menyebabkan banjirnya investor tanah. Kini tanah yang telah dipetak-petak untuk memulai pembangunan mulai ramai. Investor tanah tersebut umumnya berasal dari luar Kota Yogyakarta.
Berdasarkan penelusuran merahputih.com, di Pantai Baron, Pantai Indrayanti, dan Pantai Wediombo terdapat pembangunan hotel maupun tempat penginapan.
Salah seorang pedagang di Pantai Baron, Astari, membenarkan bahwa di bukit tepi Pantai Baron tengah dibangun tempat penginapan mewah.
"Tempat penginapan itu. Kurang tahu mau jadi hotel elit atau yang biasa," paparnya kepada merahputih.com.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, Jumat (6/11), seorang pemilik tanah di kawasan Pantai Wediombo bahkan mematok tanahnya hingga Rp1 miliar untuk ukuran 3.000 meter. Sumber tersebut memaparkan, patokan harga tersebut lantaran sebelumnya terdapat salah seorang warga di desa tetangga menjual tanahnya seluas 1 hektare seharga Rp1,5 miliar.
Tahun sebelumnya, tanah di sekitar Pantai Gunungkidul masih sekira Rp50.000 hingga Rp100.000 per meter. Seiring tingginya daya tarik wisatawan, harga tanah seakan tak terkendali lagi. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
