Panik Jelang Pilkada, Djan Faridz Berharap Uluran Tangan JK


Djan Faridz (Foto: Antara)
MerahPutih Politik - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Munas Jakarta, Djan Faridz, berharap Jusuf Kalla (JK) satukan damaikan perseteruan PPP. Djan melihat JK dapat berperan selayaknya menyatukan dua kubu Partai Golongan Karya (Golkar).
"Islahkan saya dong dengan Menkumham. Kan PPP satu-satunya partai Islam. Saya berharap beliau turun tangan," kata Djan di rutan KPK, Jakarta, Senin (1/5).
Djan menegaskan, meski PPP mengalami masalah kepengurusan, pihaknya tidak menganggap kubu Romi sebagai biang seteru. "Saya ributnya sama Pak Menkumham, bukan dengan Romi. Romi cuma oknum saja," tukas dia.
Di sisi lain, JK mengonfirmasi kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin, bahwa dirinya siap menyatukan perseteruan PPP apabila diminta. Dia mengaku akan menerima permintaan PPP untuk menjadi fasilitator.
Islah PPP ditujukan untuk menghadapi pemilihan kepala daerah serentak yang diselenggarakan pada Desember 2015. Berdasarkan aturan KPU Nomor 9 2015, calon kepala daerah harus diajukan oleh partai politik terdaftar di Kemenkumham.
Berdasarkan ketetapan jadwal KPU, pengajuan calon kepala daerah dilakukan pada 26-28 Juli 2015. Pelaksanaan pilkada dijadwalkan akhir tahun 2015 dan pengumuman pemenang pilkada pada awal 2016.
Sebelumnya, Sabtu (30/5), dua kubu Partai Golkar menyatakan islah terbatas melalui penandatanganan dari kedua belah pihak. Penandatanganan dilakukan di rumah dinas JK. Tujuan islah ini hanya untuk menghadapi pilkada serentak. (fre)
Baca Juga:
Golkar Batal Islah Terbatas, Ketua KPU: Berkasnya Belum Lengkap
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
