Krisis Ekonomi Berujung Krisis Politik, Pemerintahan Jokowi Terancam?

MerahPutih Politik - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku khawatir dengan perlambatan ekonomi yang terjadi di Tanah Air. Ia menilai jika perlambatan ekonomi tidak segera diatasi bukan tidak mungkin hal tersebut merambat dan menjadi krisis politik.

"Kalau krisis ekonomi yang terjadi sekarang tidak segera diatasi, krisis yang terjadi sekarang akan berubah menjadi krisis politik yang membahayakan pemerintah," katanya di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

Politikus partai golkar yang akrab disapa Bamsoet menambahkan perlambatan ekonomi yang terjadi di Inonesia bukan hanya sebatas bualan. Bahkan sudah banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya.

Selain itu ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal juga berada di depan mata dan berpotensi kuat menyebabkan terjadinya pengangguran dimana-mana.

"Dalam kondisi yang serba sulit dan susah rakyat sudah apatis," sambung Bambang.

Persoalan lain yang juga dikritisi olehnya adalah kegaduhan politik yang terjadi di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Perbedaan pendapat antar para menteri terlihat jelas dan menjadi tontonan publik. Baginya disharmoni yang terjadi di lingkaran istana memiliki andil dalam menyebabkan terus terpuruknya kondisi ekonomi di tanah air.

"Dan persepsi itu punya andil sebabkan ekonomi kita tambah buruk,"demikian Bambang.

BACA JUGA:  

1. Dianggap Tidak Becus Kerja, Meme Sindiran ke Jokowi Beredar 
2. Ekonomi Melambat, PHK Massal Jadi Ancaman Serius 
3. PHK di Depan Mata, Pemerintah Naikan Cukai Rokok 23% 
4. OJK Beri Perhatian Lebih Pada Sektor UMKM 
5. Otoritas Jasa Keuangan: PHK Bank Bersifat Sukarela