Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Hanya Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Fadhli Fadhli - Jumat, 16 Oktober 2015
Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Hanya Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan tiga Paket Kebijkakan Ekonomi untuk memperbaiki perekonomian Indonesia. tapi sayangnya paket kebijakan itu hanya pengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

Paket kebijakan ekonomi tahap I dirilis pada Rabu (9/9), kebijakan ekonomi tahap II pada Selasa (29/9), dan kebijakan ekonomi tahap III pada Rabu, (7/10).

Dikeluarkannya tiga paket kebijakan ekonomi itu nampaknya hanya berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut pun dibenarkan oleh .

"Kalau dibilang misalnya tidak ada dampak untuk rupiah dan itu cuma pengaruh dari karena AS tidak menaikkan suku bunga. Lah sudah berapa bulan dia tidak naikkan. Sudah 3-4 kali rapat dia batalkan, kok tidak turun-turun? Kok sekarang turun? Ada faktor lain yaitu kita membentuk keyakinan pasar," ujar Menteri Perekonomian RI Darmin Nasution, Jakarta, Kamis, (15/10).

"Nah Kalau dibilang lagi Negara lain juga menguat pak darmin? Setuju, tapi kita lebih tinggi menguatnya," tambah Darmin .

Secara terpisah, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, paket kebijakan ekonomi Jokowi memang mampu menjaga neraca perdagangan September 2015 berada di level surplus US$ 1,02 miliar. Meskipun secara kumulatif nilai ekspor dan impor September 2015 mengalami penurunan.

Jika dilihat dari nilai tukar rupiah, paket kebijakan ekonomi Jokowi itu mampu menaikan nilai tukar rupiah terhadap nilai mata uang negeri paman sam itu.

"Saya kira apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah ini sudah mulai membaik yah. Mulai terlihat dan yang paling terlihat mungkin nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di bulan Oktober ini, selain karena faktor eksternal di AS," tuturnya.

Menurut Sasmito yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemerintah mampu mempertahankan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di level yang aman. Sehingga dapat mendorong daya beli masyarakat. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Paket Kebijakan Bukti Pemerintah Tidak Tinggal Diam
  2. Surplus Neraca Perdagangan September 2015 US$1,02 Miliar
  3. BI: Aliran Modal Asing Dorong Penguatan Rupiah
  4. Aturan Formula Upah Berlaku Mulai 2016
  5. 30 UKM Akan Dapat Pinjaman Berbunga Rendah
#Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS #Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi-JK
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore menguat sebesar 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 16.635 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.665 per dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Tarif itu cukup agresif dan berdampak pada sekitar 70 negara mitra dagang yang dianggap memiliki surplus perdagangan dengan AS dan perlu dikoreksi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 April 2025
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Indonesia
Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga
Berdasarkan RDG BI bulan April 2025, diputuskan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Penguatan Rupiah Bakal Didorong Isu Suku Bunga
Indonesia
Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat
Pemicu yang membuat Trump tak suka dengan Powell adalah mengenai paparan penilaian suram oleh Gubernur The Fed terhadap prospek ekonomi terhadap perombakan tarif besar-besaran Trump sejak 3 April 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat
Berita Foto
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849
Petugas menghitung sejumlah uang Dolar AS di Penukaran Uang PT Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849
Indonesia
Bukan Hanya IHSG, Kondisi Nilai Tukar Melemah Jadi Rp 16.846 Per Dolar AS
Pasar keuangan Indonesia yang baru buka hari ini mungkin merespon negatif terhadap berbagai isu selama libur Lebaran.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Bukan Hanya IHSG, Kondisi Nilai Tukar Melemah Jadi Rp 16.846 Per Dolar AS
Bagikan