Pakar Transportasi Nilai Buruk Manajemen Transjakarta


Sisa bus TransJakarta yang terbakar di Halte Universitas Indonesia (UI) Salemba mulai diderek, Jakarta, Jumat (3/7). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Megapolitan - Maraknya kecelakaan pada bus Transjakarta terjadi karena kesalahan pengelolaan dari manajemen PT Transjakarta. Hal tersebut diungkapkan oleh pakar transportasi Danang Parikesit.
Danang menjelaskan, PT Transjakarta yang saat ini telah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seharusnya bisa lebih pintar dalam mengelola manajemen.
"Saya lihat pada manajemen yang sekarang ini, Transjakarta masih belum bisa menunjukan kinerjanya. Masih banyak persoalan terutama keselamatan penumpang," ucap Danang melalui telepon kepada merahputih.com, Senin (30/11).
Bukan hanya itu, Danang juga mengatakan PT Transjakarta belum bisa membuat kerja sama dengan perusahaan lain. Alhasil, jumlah armada pada bus Transjakarta masih sangat sedikit.
"Juga kemampuan dia (manajemen Transjakarta) untuk bisa meningkatkan dan menjalin kontrak dengan pihak-pihak lain masih sangat terbatas sehingga frekuensi tidak besar. Padahal dana dari pemerintah sudah sangat besar," kata Danang.
Untuk saat ini, kata lanjut Danang, indikator lemahnya manajemen Transjakarta di antaranya, jematan penyeberangan oranga (JPO) atau halte tidak terlalu bagus, jumlah armada tidak meningkat, kemudian manajeman Transjakarta masih mengandalkan pengadaan armada sendiri atau menunggu bantuan dari pemerintah padahal kontrak ke pihak lain bisa diupayakan. (yni)
BACA JUGA:
- KRL Tabrak Bus Transjakarta di Kedoya Disebabkan Supir Main Ponsel
- Aplikasi TransJakarta, Bentuk Keseriusan Layanan Transportasi Jakarta
- Keluhan Penumpang Akibat Kebakaran Bus TransJakarta
- Petugas Kesulitan Pindahkan Bus TransJakarta yang Terbakar
- Pelintas Ambil Foto TransJakarta Terbakar Timbulkan Kemacetan Parah
Bagikan
Berita Terkait
15.065 Kartu Layanan Gratis TransJakarta Dibagikan, Ini Daftar Penerimanya

Transjakarta Permudah Akses KLG, Distribusi Kini Dilakukan lewat Pemkot Jakarta Pusat

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

TJ Radio Resmi Meluncur, Bakal Temani Sekaligus Jadi Sumber Informasi Bagi Pelanggan Transjakarta

Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal

Cara Pramono Anung Abadikan Sisa-Sisa Kerusakan Akibat Demo Rusuh di Halte Jaga Jakarta

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
