Nusron Wahid: Biarkan Pelaku Peristiwa 1965 Saling Memaafkan Secara Alamiah

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 30 September 2015
Nusron Wahid: Biarkan Pelaku Peristiwa 1965 Saling Memaafkan Secara Alamiah

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Hari ini tepat 50 tahun sejak peristiwa 30 September 1956 atau G30S/PKI. Tanggapan publik terhadap peristiwa G30S/PKI beragam, antara PKI di atas peristiwa G30S/PKI tersebut, hingga pembersihan orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI) atau dianggap PKI pasca peristiwa G30S/PKI.

Ketua Umum PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yang merupakan organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), Nusron Wahid mengatakan, tidak bisa melihat kejadian masa lalu dengan kaca mata dan perspektif sosiologis hari ini. Butuh kearifan zaman untuk melihat peristiwa G30S/PKI. Seperti membincangkan siapa yang salah dan benar, apalagi membawa ke Mahkamah International, hal tersebut tidak mencerminkan kearifan zaman.

"Saatnya melihat masa depan dan menjadikan masa lalu sebagai proses pembelajaran perjalanan dan proses pematangan bangsa Indonesia," kata Nusron Wahid yang juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), melalui media sosial Twitter, NusronWahid1.

Bahkan sebaliknya, kata Nusron Wahid, mayoritas keluarga korban PKI yang dulu bermusuhan dengan NU, saat ini banyak yang menjadi aktivis NU. Lebih-lebih, mereka yang dari keluarga korban PKI lebih rajin beribadah daripada warga NU yang memang diturunkan dari keluarga.

"Negara tidak perlu minta maaf. Biarkan pelaku saling memaafkan secara alamiah dan hidup berdampingan," kata Nusron Wahid.

 

Baca Juga:

  1. Netizen Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI
  2. Setara Insitute Desak Jokowi Minta Maaf kepada Korban G30S/PKI
  3. Presiden Jokowi Minta Maaf kepada PKI Salah Kaprah
  4. Soal G30S/PKI, Bonnie Triyana: '65 Itu Politik
  5. Sejarah dan Propaganda di Film Pengkhianatan PKI
#GP Ansor #Nahdlatul Ulama #Nusron Wahid #G30S/PKI #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
2 Kubu Berkonflik di PBNU Dikabarkan Sepakat Gelar Muktamar
Langkah-langkah teknis akan disiapkan oleh PBNU agar pelaksanaan Muktamar dapat berlangsung tertib, sah, dan bermartabat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
2 Kubu Berkonflik di PBNU Dikabarkan Sepakat Gelar Muktamar
Indonesia
Musyawarah Kubro di Lirboyo Didorong Jadi Jalan Islah Pengurus PBNU
Forum tersebut sebagai langkah penting dan patut diapresiasi, terlebih karena menjadi kelanjutan dari rangkaian pertemuan ulama sebelumnya di Ploso dan Tebuireng.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
Musyawarah Kubro di Lirboyo Didorong Jadi Jalan Islah Pengurus PBNU
Indonesia
Gus Yahya Siap Laksanakan Keputusan Musyawarah Kubro demi Islah NU
Membuka diri sepenuhnya untuk proses pemeriksaan dan tabayun (klarifikasi) atas segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Gus Yahya Siap Laksanakan Keputusan Musyawarah Kubro demi Islah NU
Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tolak Usul Patungan Beli Hutan Indonesia, Sebut Rimba bukan untuk Dijual
Apabila masyarakat ingin berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan, langkah yang benar yakni melalui penanaman kembali atau reboisasi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tolak Usul Patungan Beli Hutan Indonesia, Sebut Rimba bukan untuk Dijual
Indonesia
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Gus Yahya mengatakan pleno Syuriyah PBNU hanya manuver politik, apalagi dirinya tengah melakukan transformasi organisasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Indonesia
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Gus Yahya pun menyatakan siap menempuh jalur apa pun bila diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah menjaga bangunan organisasi agar tetap utuh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Indonesia
Legislator PKB Minta Pemerintah jangan cuma Bicara, Lindungi Tanah Korban Bencana dan Sikat Mafia
Perlu langkah konkret, pengawasan ketat, dan tindakan tegas terhadap setiap praktik mafia tanah yang memanfaatkan situasi bencana.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Legislator PKB Minta Pemerintah jangan cuma Bicara, Lindungi Tanah Korban Bencana dan Sikat Mafia
Indonesia
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Gus Yahya mengklaim masih aktif menjalankan tugas dan fungsi-fungsi organisasi. Dia menjelaskan, apabila ingin memberhentikan dirinya harus melalui muktamar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Indonesia
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Muktamar mendatang harus dijadikan momentum penataan ulang tata kelola jamiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Bagikan