Netizen Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 30 September 2015
Netizen Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI

Beberapa orang pengunjuk rasa dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) kota Bandung berunjukrasa menentang PKI di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin (31/8). ANTARA FOTO/Agus Bebeng/15.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Peristiwa Gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI genap 50 tahun sejak peristiwa tersebut meletus 1965. Tak hanya di forum-forum publik atau media televisi, pembicaraan tetang apa yang terjadi pada peristiwa G30S/PKI atau kerap disebut pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) juga jadi perbincangan netizen di media sosial.

Beragam tanggapan dari netizen soal peristiwa G30S/PKI. Di media sosial Twitter misalnya, tagar #G30S/PKI sontak menjadi tranding topic sejak pagi hari, Selasa, 30 September 2015.

"Peristiwa yang sangat mengerikan dan mengharukan. Tenanglah di surga para pahlawan revolusi," kata salah satu akun Twitter, ‏@aticarinda, menanggapi perisiwa G30S/PKI 50 tahun yang sedang hangat menjadi pembicaraan netizen lain.

Netizen lain berpendapat berbeda. Bukan hanya apa peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965 malam, atau 1 Oktober 1965 dini hari itu, tapi bagaimana nasib keluarga korban pembersihan PKI pasca G30S/PKI, keluarga korban yang terlibat dalam peristiwa tersebut maupun orang-orang yang dituduh menjadi bagian Partai Komunis Indonesia (PKI).

"G30S/PKI tak ubahnya hanya sebuah sejarah, yang kita pikirkan sekarang adalah bagaimana nasib keluarga yang terlibat, dan dituduh bagian dari PKI," kata akun Twitter, @EdyIrwant.

Peristiwa G30S/PKI tak pernah habis menjadi pembicaraan. Terutama apa di balik peristiwa tersebut masih menjadi perdebatan. Salah seorang netizen mengatakan, G30S/PKI adalah sebuah tuduhan pemberontakan kepada Partai Komunis Indonesia.

"Today history. Sebuah partai yang mendukung presiden tetapi "difitnah" sebagai pemborantak untuk mengudeta presiden dalam sebuah gerakan," demikian cuitan seorang netizen berakun @kicooong.

Seorang netizen mengenang peristiwa G30S/PKI dengan menyatakan apa yang terjadi saat ini di Indonesia, bahwa saat ini kejadian pembuhunan, pembantaian, juga ada yang seperti kejadian 30 September 1965. Dua orang aktivis penambangan pasir yang dibunuh dan disiksa dengan cara yang tragis di Lumajang, Jawa Timur. Netizen lain mengingatkan, supaya semua orang harus banyak memperkaya referensi. Sudut pandang dan versi tentang peristiwa G30S/PKI sangat beragam, terutama menyangkut apa di balik peristiwa G30S/PKI.

"Orde Baru sudah lewat. Jangan jadi anak muda yang cuma melihat sejarah bangsa dari satu kaca mata saja. Gali lebih dalam," kata pemilik akun @FiersaBesari.

Baca Juga

Soal G30S/PKI, Bonnie Triyana: '65 Itu Politik

 

 

Setara Insitute Desak Jokowi Minta Maaf kepada Korban G30S/PKI

Pemutaran Film G30S/PKI Bukan Jawaban untuk Tahu Sejarah

Instabilitas Politik dan Ekonomi Jadi Pemicu Munculnya Isu PKI?

Komnas HAM: KKR Salah Satu Jalan Keluar

 

 

 

 

 

#Netizen #Orde Baru #Atribut PKI #G30S/PKI #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Lukisan tersebut adalah materi perkuliahan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Indonesia
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Sebagai informasi, abolisi adalah hak presiden untuk menghapus tuntutan pidana dan menghentikan proses hukum
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 02 Agustus 2025
Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi
Infografis
Counter Attack! Netizen Indonesia Serang Hutan Amazon Brasil dengan Bintang 1 di Google
Netizen Indonesia 'menyerbu' Brasil dengan memberi rating bintang 1 di salah satu ikon negara tersebut, Hutan Amazon. Hal itu diduga sebagai balasan pada warganet Brasil yang juga memberikan rating bintang 1 untuk Gunung Rinjani usai insiden pendaki perempuan asal Brasil, Juliana Marins. Netizen Indo dilawan ya bakal di counter attack ???? gimana menurut kamu nih?
Wiwit Purnama Sari - Selasa, 01 Juli 2025
Counter Attack! Netizen Indonesia Serang Hutan Amazon Brasil dengan Bintang 1 di Google
Indonesia
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
Sebelumnya banyak warganet Brasil meluapkan protes dengan memberikan rating bintang satu disertai komentar bernada marah pada halaman Google Maps Gunung Rinjani.
Frengky Aruan - Senin, 30 Juni 2025
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
Indonesia
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Kendati IUP PT GAG tidak dicabut, Bahlil memastikan pemerintah akan mengawasi ketat operasi mereka
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba
Indonesia
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Pemajangan tengkorak-tengkorak memiliki simbol nyata dari berbagai tragedi pelanggaran HAM di masa lalu
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba
Indonesia
Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Polemik usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, kini menuai perhatian. Setara Institute pun mulai khawatir jika akan terjadi kebangkitan Orde Baru.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Polemik Usulan Soeharto Jadi  Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Indonesia
Menhan Sjafrie Bantah Orde Baru Hidup Lagi akibat UU TNI
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, membantah jika Orde Baru akan hidup lagi setelah RUU TNI disahkan.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
Menhan Sjafrie Bantah Orde Baru Hidup Lagi akibat UU TNI
Indonesia
Bantah Isu Militerisasi dan Otoritarianisme, Menteri HAM: Orde Baru Bangkit Hanya Imajinasi
Pigai menjelaskan bahwa pemikiran tersebut tidak beralasan karena terjadi pada masa pemerintahan yang jaraknya jauh dari pemerintahan saat ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 Maret 2025
Bantah Isu Militerisasi dan Otoritarianisme, Menteri HAM: Orde Baru Bangkit Hanya Imajinasi
Indonesia
Diculik dan Disiksa di Era Orba, 4 Aktivis PRD Masuk Kabinet Prabowo
Pernah diculik di era Orba, empat aktivis PRD ini masuk Kabinet Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Senin, 21 Oktober 2024
Diculik dan Disiksa di Era Orba, 4 Aktivis PRD Masuk Kabinet Prabowo
Bagikan