Myanmar Selamatkan Kapal Berisi 200 Imigran


Foto: The Online Citizen
MerahPutih Internasional - Angkatan Laut Myanmar dilaporkan telah menyelematkan 200 imigran yang terombang-ambing di kapal. Myanmar menyebut ratusan orang itu sebagai imigran Bangladesh dan menolak menyebutnya sebagai kelompok Muslim Rohingya.
Seperti dilansir laman Reuters, kepala militer Myanmar menyatakan beberapa pendatang, yang mendarat di Malaysia dan Indonesia, diduga berpura-pura sebagai warga Rohingya dari Myanmar agar bisa menerima bantuan dari PBB.
Terdapat 1,1 juta warga etnis Rohingya di Myanmar. Mereka hidup dalam kondisi apartheid di wilayah Rakhine, Myanmar barat. Dari jumlah itu, sekitar 140.000 orang mengungsi setelah terjadi bentrok dengan umat Budha di Rakhine tahun 2012.
Amerika Serikat pekan ini mengecam Myanmar karena gagal mengatasi penyebab krisis, yang oleh para pengamat berawal dari penolakan Myanmar mengakui Rohingya, kelompok etnis minoritas yang tinggal di Myanmar barat, sebagai warga negara.
Pemerintah wilayah Rakhine, Myanmar dalam siaran persnya menyatakan bahwa mereka menemukan dua kapal. Satu kapal berisi ratusan imigran sedangkan kapal yang lainnya kosong. Kapal itu berasal dari Ranong, di Thailand selatan.
”Ketika berpatroli di perairan Myanmar, kapal Angkatan Laut Myanmar 568 menemukan kapal yang berisi 200-an orang Bengali serta kapal kosong di laut yang berjarak sekitar empat mil dari sebelah barat Thinbaw Gway, Maungdaw," ungkap juru bicara Pemerintah Myanmar, Ye Htut yang menyebut imigran gelap Bangladesh dengan sebutan Bengali.
Htut menilai secara keseluruhan ada 219 orang yang ada di kapal tersebut. Myanmar selama ini dikecam sejumlah pihak, karena dianggap menjadi salah satu penyebab munculnya masalah imigran Rohingya.
Baca Juga:
Terus Ditekan, Myanmar Janji Lindungi Muslim Rohingya di Negaranya
Amerika Desak Myanmar untuk Lindungi Warga Rohingya
Etnis Rohingya Alami Kekerasan Sesama Pengungsi
Malaysia Tegas Menolak Pengungsi Rohingya
Terkait Rohingya, Politikus PKS: Tarik Dubes Indonesia di Myanmar!
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu

Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui

[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
![[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar](https://img.merahputih.com/media/06/fb/3b/06fb3bb635a4238fd9d075e4043fd6b3_182x135.jpeg)
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang

Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa

Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar

Bantuan Korban Gempa Tiba di Myanmar, Tenaga Kesehatan RI Tugas di Sana 30 Hari

Myanmar Kembali Diguncang Gempa Bumi, Kini Berkekuatan 5,1 M di Kota Mandalay
