Amerika Desak Myanmar untuk Lindungi Warga Rohingya
VOA
MerahPutih Internasional - Setelah Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para pengungsi Rohingya yang terusir dari Myanmar, kini giliran Amerika Serikat mengambil perannya sebagai negara adidaya.
Melalui Wakil Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Amerika mendesak Myanmar untuk bertanggung jawab melindungi warga Rohingya di negaranya, seperti yang dilansir VOA.
Secara langsung, Antony Blinken menemui Presiden Myanmar Thein Sein dan mendesak agar pemerintah Myanmar agar bertanggungjawab atas nasib warga Rohingya dan memberi keamanan kaum Rohingya untuk hidup di negaranya pada Kamis, (21/5).
Ribuan warga Rohingya terkatung-katung di laut dan mendapat bantuan dari para nelayan di Aceh dan Malaysia. Mereka melarikan diri dari Myanmar akibat konflik berkepanjangan dengan etnis Rakhine di negara itu.
Nasib para etnis Rohingya semakin tidak jelas setelah pemerintah Myanmar tak menganggap mereka sebagai bagian dari warga negaranya.
Sekitar 3.000 pengungsi dan migran Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh diselamatkan nelayan Aceh dan Malaysia setelah berbulan-bulan berada di laut lepas. Kini mereka menanti kehidupan yang lebih manusiawi dari pemerintah Myanmar.
BACA JUGA:
Etnis Rohingya Alami Kekerasan Sesama Pengungsi
Malaysia Tegas Menolak Pengungsi Rohingya
Terkait Rohingya, Politikus PKS: Tarik Dubes Indonesia di Myanmar!
Kondisi Politik yang Tidak Stabil Jadi Alasan Etnis Rohingya Terombang-ambing di Laut
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar