Musim Hujan, Warga DI Yogyakarta Diingatkan Waspadai Tanah Longsor
Warga membersihkan lumpur sisa banjir luapan Kali Code di kawasan Bantaran Kali Code, Cokrodirjan, Danurejan, Yogyakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih Peristiwa - Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono mengungkapkan sebanyak 25 desa di Gunungkidul, DI Yogyakarta, rawan longsor. Ke-25 desa tersebut berada di sepanjang Gunung Batur.
"Hampir setiap tahun terjadi. Lokasinya persis di utara Gunungkidul," katanya kepada wartawan, Selasa (10/11), DI Yogyakarta.
Ke-25 desa tersebut berada di 7 kecamatan, yakni Patuk, Gedangsari, Ngawen, NGlipar, Semin, Ponjong, dan Purwosari. Sutaryono menjelaskan, tekstur tanah dan bebatuan desa-desa tersebut umumnya labil, sehingga rapuh terhadap guyuran hujan yang terus menerus.
Sutaryono mengimbau warga di kawasan tersebut agar menjaga kewaspadaan. Pasalnya, hujan diprediksikan akan mengguyur Gunungkidul dalam waktu dekat.
Memasuki musim hujan, DI Yogyakarta rawan bencana longsor, erupsi, gempa, dan banjir. Kondisi tanah dan bebatuan yang variatif di DI Yogyakarta menyebabkan potensi bencana juga beragam.
Demikian pernyataan Kepala Basarnas Yogyakarta Waluyo Raharjo saat rapat koordinasi dengan TNI, Polri, dan BPBD di Yogyakarta, Selasa (10/11). "Diperkirakan, curah hujan tertinggi di Kulonprogo. Kondisinya yang banyak bukit, Kulonprogo mungkin saja terjadi longsor," paparnya.
Waluyo mengharapkan agar warga mewaspadai perubahan musim ini. Diperkirakan, saat ini Yogyakarta sudah mulai memasuki musim hujan. Waluyo menegaskan, untuk meningkatkan kesiapan, Basarnas melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, dan BPBD.
"Personel Basarnas ada 62 orang, tapi ini belum mencukupi. Koordinasi ini perlu," tegasnya.(fre)
Baca Juga:
- BMKG: Jabodetabek Masuki Musim Hujan
- Antisipasi Jelang Musim Hujan
- Wakil Wali Kota Yogyakarta: PNS Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
- 26 Ribu Penduduk Yogyakarta Buta Aksara
- Pantai Gunungkidul Yogyakarta Naik Daun, Harga Tanah Meroket
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Ibu Kembali Erupsi 600 Meter, Jauhi Bukaan Kawah Utara dan Ikuti Arahan Resmi Petugas Pos Pengamatan
Alarm dari Puncak Abadi Para Dewa! Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Sejak Semalam, Tinggi Letusan Capai 1,2 Km
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam