26 Ribu Penduduk Yogyakarta Buta Aksara


Pengunjung mengamati ribuan buku penulisan surat oleh 50 ribu warga pada acara Hari Aksara Internasional, di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/10). ( ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
MerahPutih Peristiwa - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdisbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan sekira 26 ribu penduduk DIY masih buta aksara. Rentang usia penduduk buta aksara berkisar di antara 15-59 tahun.
"Target kami di 2017, DIY bisa bebas buta aksara hingga 95 persen," papar Aji saat ditemui merahputih.com usai peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-50 di Gedung Olahraga Amongrogo, Yogyakarta, Senin (9/11) sore.
Dirinya mengungkapkan, Gunungkidul memiliki angka buta aksara paling tinggi yakni sebesar 39 persen. Disusul Bantul sebesar 29 persen dan Sleman sebesar 20 persen. Untuk Kulonprogo dan Kota Yogyakarta, tingkat buta aksara masing-masing 9 persen dan 3 persen.
"Gunungkidul memang masih tertinggi yakni 11 ribu penduduk, sementara di Kota Yogyakarta masih ada sekitar 800-an orang. Untuk Bantul sendiri masih 8.000-an, Kulonprogo 2.500 dan Sleman sekitar 5.500 (orang)," pungkasnya. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
