Menteri Susi Apresiasi Penangkapan Kapal Tiongkok di Natuna


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers terkait isu-isu kelautan dan perikanan di kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa (21/6). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Nasional - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan apresiasi kepada pihak TNI Angkatan Laut (AL) yang berhasil mengagalkan Kapal Ikan Asing (KIA) Tiongkok Han Tan Cou 19038 yang sedang menangkap ikan secara ilegal di perairan Natuna.
"Saya sangat mengapresiasi penangkapan KIA Cina 19038 oleh TNI Angkatan Laut dan saya selaku Komandan Satgas 115 tidak akan memberikan perlakuan yang berbeda terhadap seluruh kapal asing pelaku illegal fishing termasuk kapal-kapal penangkap asal Tiongkok," kata Susi saat ditemui di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (21/6).
Susi menambahkan, pihaknya akan terus memberikan tugas kepada tim satgas untuk segara melakukan tinjauan dalam rangka koordinasi dalam menangani kasus KIA berbendera Tiongkok tersebut.
"Saya akan menugaskan tim Satgas 115 untuk segera melakukan peninjauan ke lapangan dalam rangka koordinasi terkait penanganan kasus KIA Cina 19038," tuturnya.
Susi menegaskan, demi menjaga daerah perairan maritim Indonesia atas tangan-tangan jahil dari nelayan asing, ia akan terus memperketat seluruh perairan Indonesia.
"Selama ini, Indonesia banyak dirugikan oleh kelakuan para nelayan asing yang dengan sengaja menangkap ikan secara ilegal. Kerugian triliunan rupiah yang dialami Indonesia yang terjadi beberapa tahun terakhir tidak bakal terjadi lagi. Untuk itu, saya akan terus perketat daerah perairan dengan mengerahkan kapal-kapal perang," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
