Menteri Rini Soemarno Emoh Negara Lain Ikut Proyek Kereta Cepat

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 05 September 2015
Menteri Rini Soemarno Emoh Negara Lain Ikut Proyek Kereta Cepat

enteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersalaman dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng usai pembukaan pameran kereta cepat dari Tiongkok di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/Rivan Lingga)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung batal direalisasikan akibat tidak disetujui Presiden. Kini proyek itu diganti dengan pembangunan kereta menengah yang masih terbilang cepat.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dengan digantinya proyek pembangunan kereta cepat menjadi kereta berkecepatan menengah ini tidak menutup kemungkinan dapat menarik investor dari negara lain selain China dan Jepang. Sehingga Pemerintah bisa mengadu para investor tersebut, sehingga pemerintah akan mendapatkan hasil yang terbaik dalam pembangunan kereta berkecepatan 200 km per jam.

"Saya menilai dalam pembangunan kereta kecepatan menengah ini negara lain juga memiliki kemampuan untuk dapat membangunnya," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, di Jakarta Pusat, Jumat, (4/9).

Sinyal serupa pun diberikan oleh Menteri PPN Sofyan Djalil kepada wartawan di Istana Kepresidenan. Hal tersebut mengingat Jepang yang kecewa dengan pemerintah Indonesia karena propaslnya ditolak Jokowi. Padahal baik Jepang maupun China sudah mengeluarkan uang cukup banyak dalam melakukan studi kelayakan.

"Saya belum tahu. Nanti urusan belakangan. Apakah dua negara itu atau ada negara lain," kata Sofyan.

Menanggapi perihal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah akan ada negara lain atau tidak yang berminat untuk ikut melakukan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini.

"Saya tidak mendengar itu sama sekali, yang penting bahwa sekarang ada di kementerian BUMN," tegasnya.(rfd)

 

Baca Juga:

Menteri BUMN Rini Soemarno Tegaskan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Perlu

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Efisien dari Sisi Teknis dan Ekonomi

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal, Pemerintah Siapkan Kereta Menengah

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal

#Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno #Menko Perekonomian #Darmin Nasution #Kereta Cepat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu
Adapun peningkatan volume penumpang terus terjadi sejak awal Whoosh beroperasi yang rata-rata sekitar 8.000 penumpang per hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Tingkatkan Volume Penumpang, Kereta Cepat Berikan Diskon Hingga Rp 50 Ribu
Indonesia
PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat
Komponen itu berfungsi vital melindungi jaringan dari sambaran petir maupun gangguan listrik lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
PT KCIC Tangkap Pencuri Kabel Grounding Bagian Pagar Sound Barrier Jalur Kereta Cepat
Indonesia
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Menko Airlangga Hartarto sebut program magang bagi lulusan perguruan tinggi akan dilakukan pertama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Indonesia
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Pemerintah menyiapkan strategi diskon besar untuk menjaga daya beli masyarakat jelang Harbolnas 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Berita Foto
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Petugas memberikkan merchandise eksklusif kepada penumpang Whoosh di Stasiun KCIC Whooch halim, Jakarta, Jum'at (5/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Peringati Hari Pelanggan Nasional  KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh rute Tegalluar Summarecon–Halim sempat terganggu akibat benang layang-layang yang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS) pada Minggu (24/8) malam.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi
Indonesia
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
PT KCIC memastikan, bahwa sistem pendeteksi gempa berfungsi di sepanjang jalur Whoosh. Notifikasi dini dari sistem tersebut langsung terdeteksi ketika gempa terjadi.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Indonesia
Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari
Penumpang Whoosh diprediksi naik hingga 23 ribu orang per hari saat long weekend HUT ke-80 RI. Jumlah tersebut meningkat dari biasanya, yaitu sekitar 20 ribu penumpang.
Soffi Amira - Sabtu, 16 Agustus 2025
Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari
Indonesia
AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development
AHY menyampaikan rencana ini masih dalam tahap studi mendalam. Sebab, Pemerintah ingin memastikan seluruh aspek teknis, pembiayaan, dan lahan terencana dengan matang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development
Bagikan