Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal, Pemerintah Siapkan Kereta Menengah
Menko Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan usai dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8). (Foto Setkab.go.id)
MerahPutih Bisnis - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akhirnya batal. Sebagai gantinya, pemerintah tengah mempersiapkan proyek kereta menengah yang masih terbilang cepat.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menegaskan bahwa pembatalan tersebut lantaran Presiden Joko Widodo menolak proposal proyek besar tersebut yang diajukan Jepang dan China. "Dengan berbagai pertimbangan proyek kerta cepat itu diganti dengan proyek yang berkecepatan menengah," ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, (4/9).
Menteri yang baru menjabat kala reshuffle kabinet itu menjelaskan, pihaknya akan mengadu imvestor dari berbagai negara untuk pengajuan proyek. Dia yakin, jika investor diadu, maka pemerintah akan mendapatkan hasil yang terbaik dalam pembangunan kereta berkecepatan 200 km per jam.
Sebelumnya disampaikan, Presiden Jokowi menolak proposal Jepang dan China. Penolakan terkait adanya permintaan investor menggunakan dana APBN. (rfd)
Baca Juga:
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Batal
Penentuan Proyek Kereta Cepat, Presiden Serahkan Kepada BUMN
Menteri Jonan: Proyek Kereta Cepat Tak Bisa Andalkan Pengalaman Saja
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh