Menag Perkenalkan Islam Nusantara di Jerman


Seminar "Pluralism, fundamentalism, and Media" di Frankfurt, Jerman. (Situs Resmi Kemenag)
MerahPutih Peristiwa - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyuarakan Islam Nusantara di sebuah seminar di Frankfurt, Jerman.
Pidatonya ini disampaikan pada seminar dengan tema "Pluralism, fundamentalism, and Media" yang merupakan rangkaian program Frankfurt Book Fair (FBF).
Lukman hakim menjelaskan bahwa Islam Nusantara merupakan model ajaran Islam yang tepat digunakan oleh sebuah bangsa yang majemuk. Islam Nusantara ini memiliki prinsip ajaran yang moderat, inklusif, toleran, tidak mengklaim agama sendiri yang benar, dan bersatu dalam keragaman.
Seperti dilaporkan situs resmi Kemenag, seminar ini juga menggambarkan isu islamophobia sebagai konflik besar di dunia dalam beberapa waktu belakangan ini.
Dalam kesempatan diskusi, Menag Lukman juga menawarkan Islam Nusantara sebagai role model. Menurutnya, Islam Nusantara bisa merekatkan pluralitas sebuah bangsa. Islam Nusantara juga dinilai bisa menjembatani lokalitas dengan globalitas serta konservatif dan progresif.
Seminar ini dihadiri oleh beberapa nara sumber seperti Frans Magnis Suseno, Susane Schrõter, Haidar Bagir, dan Ulil Abshar Abdalla. Dubes RI untuk Jerman, Fauzi Bowo, Dawam Rahardjo, Slamet Rahardjo, Luthfy Syaukani juga dilaporkan hadir dalam seminar ini.
BACA JUGA:
- PBNU: Islam Nusantara Mengayomi Kaum Minoritas
- Ketua PBNU KH. Said Agil: Islam Nusantara Bukan Mazhab Baru
- Islam Nusantara Akan Dibukukan
- MUI Takut Wacana Islam Nusantara Ditunggangi Penumpang Gelap