Masuk TPP, Fadli Zon: Indonesia Belum Siap

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 07 November 2015
Masuk TPP, Fadli Zon: Indonesia Belum Siap

Fadli Zon (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan membahas draft RUU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, Jakarta, Senin (12/10). (Foto: MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih Bisnis - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya menilai Indonesia sendiri masih belum siap untuk bergabung menjadi anggota Trans Pacific Partnership (TPP). Penolakan tersebut karena hasil pertemuannya dengan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake JR, beberapa hari yang lalu.

"Menurut saya Indonesia belum siap untuk menjadi anggota TPP kalau dilihat dari sisi ekonomi kita masih lemah yang ditakutkan nanti indonesia menjadi bahan bulan-bulan pasar bagi negara besar yang tergabung dalam TPP," tutur Fadli saat ditemui usai diskusi Polemik Reshuffel Datang Parpol Tegang, di kawasan TIM, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11).

Menurut Fadli, sebaiknya pemerintah harus bebenah untuk memperbaiki perekonomian dalam negeri dengan meningkatkan kualitas produk yang selama ini masih sangat lemah.

"Saya cuman bisa katakan disaat negara masih lemah sebaiknya protektif dengan memperbaiki ekonomi dan terus meningkatkan kualitas produk. Bila mana ekonomi sudah kuat kembali baru kita mulai ekspansi," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pada hakikatnya politik luar negeri Indonesia adalah kepentingan nasional (National Interest). Selain itu, ketika bergabung dengan World Trade Organization (WTO), Asia-Pacific (APAC), Group of Twenty (G20), sebut dia, seharusnya menjadi dasar ada tidak kepentingan nasional yang Indonesia dapatkan disitu.

"Karena di dalam percaturan seperti itu selalu ada yang menang dan kalah, kita ini di posisi mana. Kalau kita yakin dan siap akan menjadi pemenang, masyarakat kita banyak mendapat keuntungan maka itu boleh saja. Tapi kalau kita hanya menjadi pasar maka kita hanya menjadi pecundang," tegasnya. (Abi)

Baca Juga:

  1. Cadangan Devisa Akhir Oktober 2015 Sebesar US$100,7 Miliar
  2. BKPM Kawal Proses Investasi Industri Padat Karya
  3. PLN Sanggupi Revisi RUPTL Selesai Akhir Tahun
  4. Pemerintah Siapkan Strategi Front Loading untuk Proyek 2016
  5. Antam Dinilai Tak Pantas Beli Saham Freeport
#Ekonomi #Trans-Pacific Partnership (TPP) #Fadli Zon
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengklaim, bahwa tak ada bukti pelanggaran HAM yang dilakukan Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Tradisi
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Penguatan ekosistem kebudayaan itu sangat diperlukan agar pelestarian tidak berhenti pada seremonial saja, termasuk adanya inovasi kebudayaan.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Indonesia
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Adapun proses pengusulan pahlawan nasional dilakukan secara berjenjang, dimulai dari masyarakat kemudian dibahas oleh tim peneliti dan pengkaji gelar pusat (TP2GP) dari tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia  dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Bagikan